:
Oleh MC PROV BANGKA BELITUNG, Jumat, 10 Mei 2019 | 04:26 WIB - Redaktur: Tobari - 422
Pangkalpinang, InfoPublik - Momentum lebaran adalah yang ditunggu-tunggu oleh semua masyarakat Islam khususnya di Bangka Belitung. Banyak masyarakat Bangka Belitung yang diluar Babel akan mudik pada saat lebaran.
Namun, lonjakan harga tiket pesawat yang begitu tinggi menyulitkan sebagian besar masyarakat. Untuk itu, Pemerintah Provinsi Bangka Belitung saat ini melakukan Rapat Koordinasi Penyelenggaraan Angkutan Laut Mudik Lebaran Tahun 2019, untuk memilih alternatif angkutan laut sebagai armada mudik lebaran.
Wakil Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Abdul Fattah, mengatakan saat ini kapal laut menjadi satu-satunya harapan masyarakat Babel yang ingin mudik lebaran.
Sebab, harga angkutan laut dengan menggunakan kapal relatif jauh lebih murah, dibandingkan dengan pesawat terbang. Untuk itu, ia berharap pengelola angkutan laut dapat mempersiapkan segala kebutuhan mudik masyarakat saat lebaran.
"Harga tiket pesawat yang tinggi menyebabkan kapal laut menjadi satu-satunya harapan masyarakat yang mau mudik. Untuk itu, pengelola angkutan laut harus mempersiapkan segala kebutuhan angkutan lautnya,” ujar Wagub di Ruang Rapat Tanjung Pendam Kantor Gubernur Babel, Kamis (9/5).
Saat ini yang menjadi hambatan penggunaan angkutan kapal laut adalah, kapasitas penumpang yang sangat terbatas. Seperti diketahui, arus mudik yang padat terjadi sejak H-14.
Oleh sebab itu, Wagub berharap pengelola angkutan laut dapat menambah kuota penumpang hingga 40 persen dari kuota sebelumnya.
Selain itu, ia juga menginginkan jika memungkinkan, pengelola angkutan laut agar dapat menambahkan frekuensi berlayar yang biasanya dua minggu sekali, untuk rute Jakarta-Bangka Belitung (PP) menjadi seminggu sekali.
"Saya juga berharap selain pengelola angkutan laut, kita juga meminta bantuan kepada KRI, untuk dapat membantu mengerahkan kapalnya dalam mengangkut penumpang mudik. Karena mengingat tahun ini lonjakan penumpang mudik yang menggunakan kapal laut sangat tinggi," harapnya.
Sementara itu, Operator Kapal Wilayah Pangkalbalam Wati mengatakan, pihaknya menyanggupi untuk menambahkan kuota penumpang saat mudik 40% dari kuota biasanya, dengan mempertimbangkan kesediaan alat keselamatan didalam kapal.
Ia juga mengatakan, saat ini pihaknya hanya dapat mengerahkan tiga kapal yang siap digunakan untuk mengangkut penumpang mudik lebaran.
"Kami siap menambah kuota penumpang hingga 40% dari kuota biasanya. Dengan mengerahkan tiga armada kami yang siap digunakan untuk mengangkut penumpang saat mudik lebaran nanti, " katanya. (MC Babel/suci/her/toeb).