:
Oleh MC PROV BANGKA BELITUNG, Selasa, 7 Mei 2019 | 16:04 WIB - Redaktur: Tobari - 350
Pangkalpinang, InfoPublik - Upaya menjaga stabilitas harga dan ketersediaan stok bahan pokok serta bahan pangan di Bangka Belitung, Wakil Gubernur Abdul Fatah bersama Kapolda Kep. Babel Brigjen Pol. Istiono serta tim satgas pangan, Senin (6/5), melakukan peninjauan ke Pasar Pagi dan Pasar Pembangunan Pangkalpinang.
."Jadi di awal puasa ini, saya bersama Wagub dan satgas pangan juga Kepala BI mengecek bagaimana kondisi harga-harga dasar pangan, apakah sesuai dengan standar harga eceran tertinggi apa tidak,” jelas Kapolda usai melakukan inspeksi.
Lebih jauh, Kapolda menjelaskan bahwa dari hasil tinjauan langsung di lapangan, kondisi fluktuasi harga bahan pangan cenderung stabil dan sesuai dengan ketetapan pemerintah.
Tadi dari hasil pengecekan di lapangan seperti daging sapi, daging ayam, semua penjual, menjual sesuai dengan HET atau harga standar.
Misalnya harga daging sapi dijual Rp120.000, daging ayam bulat Rp34.000 itu semua seragam, dan ini harapan kita agar kondisi harga–harga dapat dipertahankan sampai lebaran nanti, dan tidak ada kenaikan-kenaikan secara signifikan.
Stabilitas harga bahan pangan dijelaskan Kapolda tidak hanya terjadi pada komoditas bahan pangan daging, namun juga terjadi pada komoditas bahan pangan atau kebutuhan pokok lainnya, seperti beras, minyak goreng, gula, telur dan komoditas lainnya.
“Harga bawang merah stabil, harga beras stabil semuanya, minyak goreng stabil semuanya," tutur Kapolda.
Namun, Kapolda mengungkapkan ada kenaikan harga bahan pangan yakni bawang putih, kenaikan ini terjadi karena keterbatasan stok di pasaran, sehingga mengalami kenaikan harga signifikan.
Hanya harga bawang putih memang harganya cukup tinggi, karena barang tidak ada, dan tadi sudah komunikasi dengan pihak distributor disini, dipastikan 1 hingga 2 hari ini, pasokan bawang putih akan datang.
“Mudah-mudahan harga bawang putih bisa turun, yang saat ini mencapai Rp80.000 per kg, kondisi ini harus dibenahi dan distandarkan harganya," kata Kapolda Brigjen Pol. Istiono.
Hal senada diungkapkan Wagub Abdul Fatah terkait kenaikan harga bahan pangan seperti bawang putih. Pasalnya selama sepekan ini mengalami kenaikan cukup signifikan, diharapkan dalam dua hari kedepan bisa kembali normal, karena pasokan sudah memadai.
Seminggu yang lalu, sebelum bulan puasa pemda juga sudah melakukan pengamatan terhadap sejumlah komoditas bahan pangan. Contohnya seperti bawang putih, seminggu yang lalu harga cukup tinggi, sampai menyentuh Rp100.000 /kg.
Dengan kondisi seperti ini, maka kita sudah mendengar dari Menteri Pertanian dan Menteri Perdagangan, bahwa di Jakarta sekarang sudah tersedia pasokan bawang putih, tapi memang belum masuk ke Babel.
“Sedangkan dari distributor menginformasikan, bahwa saat ini distribusi bawang putih ke Babel sudah masuk, dalam tahap pengkapalan, dan sedang diangkut, dan kemudian pada sore hari barang sudah masuk,” kata Wagub.
Lancarnya proses distribusi, ditegaskan Wagub, permasalahan kelangkaan barang yang mempengaruhi kenaikan harga selama sepekan ini, diharapkan harga bisa normal kembali sesuai dengan standard yang ditetapkan.
“Dengan ketersediaan pasokan, tentunya diharapkan harga bawang putih tidak lagi menyentuh harga di level Rp100.000, tetapi harus turun." ungkap Wagub.
Sementara, Kapolda mengatakan monitoring kondisi stabilitas harga dan ketersediaan stok bahan kebutuhan pokok dan pangan, juga dilakukan di pasar kabupaten, bersama dengan tim satgas pangan kabupaten dan dilakukan secara berkala.
“Sinergitas ini terus kita jaga dan akan lakukan lagi di pertengahan bulan, untuk cek di lapangan lagi, kondisi harga dan ketersediaan bahan pangan dan pokok, di pasar-pasar selain pasar ini (pasar pagi dan pasar pembangunan untuk memastikan apakah pasar-pasar lain juga menjual sesuai standar,” kata Kapolda (MC Babel/stev/her/toeb)