:
Oleh MC KOTA SEMARANG, Selasa, 7 Mei 2019 | 16:47 WIB - Redaktur: Tobari - 263
Semarang, InfoPublik - Dinas Perdagangan Kota Semarang menggelontorkan 8 ton bawang putih jenis kating ke relokasi MAJT Pasar Johar, Senin (6/6/2019). Operasi tersebut dilakukan untuk menekan harga bawang putih di pasaran yang masih tergolong tinggi.
Wahyuni, salah satu pedagang bawang, mengatakan, harga bawang putih tiga hari terakhir ini mencapai Rp50.000. Bahkan, beberapa waktu yang lalu mencapai Rp60.000 hingga Rp65.000. “Kenaikannya karena stoknya tidak ada sementara permintaan meningkat jadi mahal,” tuturnya.
Adapun, harga bawang merah masih stabil pada kisaran Rp20.000. Sedangkan, beberapa cabai mengalami kenaikan seperti cabai keriting dari harga Rp15.000 menjadi Rp20.000, cabai hijau teropong naik menjadi Rp18.000 dari harga semula Rp12.000. Sementara, cabai hijau keriting naik menjadi Rp12.000 dari harga awal Rp10.000.
“Biasanya stok cabai datangnya malam. Tadi malam tidak datang jadi hari ini harganya naik. Bahkan beberapa warung tutup karena tidak punya barang,” imbuhnya.
Kepala Dinas Perdagangan Kota Semarang Fajar Purwoto menerangkan, dalam operasi pasar kali ini, pihaknya menjual bawang putih dengan harga Rp35.500. Dia meminta pedagang menjual maksimal Rp40.000.
“Kami harap pedagang menjual Rp40.000 sehingga harga bisa turun. Kalau stok sudah banyak di sini, Harga bisa normal kembali. Harga normal bawang putih kirasan Rp30.000 hingga Rp35.000,” katanya.
Fajar berharap dengan melakukan operasi pasar ini, harga bawang putih dapat kembali normal dalam tiga hingga empat hari. Dinas Perdagangan bakal melakukan operasi pasar hingga harga bawang putih benar-benar stabil sekaligus untuk mengantisipasi adanya pedagang yang melakukan penimbunan bawang putih.
Pedagang hanya dapat mengambil dua karung bawang putih dari operasi pasar. Jika terbukti ada yang melakukan penimbunan bawang putih, Dinas Perdagangan bersama Satgas pangan akan melakukan tindakan tegas. (MC Semarang/toeb)