Tim Jejaring Pangan Kembali Awasi Produk Makanan di Kota Sungailiat

:


Oleh MC PROV BANGKA BELITUNG, Sabtu, 4 Mei 2019 | 05:25 WIB - Redaktur: Tobari - 440


Bangka, InfoPublik - Menjelang Bulan Suci Ramadhan 1440 H, Tim Jejaring Pangan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel), kembali melakukan pengawasan pangan, di tiga lokasi Pasar Tradisional dan Modern yang ada di Kota Sungailiat, Kabupaten Bangka, Jumat (3/5).

Pasar Tradisional dan Pasar Modern tersebut yaitu Pasar Kite Sungailiat, Pasar Higienis Air Ruai, dan Mini Market Chrisko 2.

Tim Jejaring Pangan terdiri dari Dinas Pangan Babel, Dinas Perindag Babel, Badan POM Babel, Satpol PP Babel, serta Biro Humas dan Protokol Setda Babel.

Pengawasan diawali dari Pasar Kite Sungailiat, di tempat tersebut, Tim Jejaring menemukan Susu Bubuk yang dijual dan dikemas dalam kantong plastik tanpa label dan izin edar.

Mendapati temuan tersebut, BPOM Anggota Tim Jejaring langsung memberikan teguran kepada penjual untuk tidak menjual kembali Susu Bubuk tersebut, karena menyalahi aturan yang berlaku.

Selain itu, Tim juga melakukan uji sampel terhadap sayur mayur khususnya tomat lokal yang diperjualbelikan. Dari hasil pengujian, tomat tersebut aman untuk dikonsumsi dan dinyatakan negatif dari residu pestisida.

Tim kembali melanjutkan pengawasan ke Pasar Higienis di Air Ruai. Di Pasar ini, Tim Jejaring tidak mendapati temuan yang menyalahi aturan terhadap penjualan bahan kebutuhan pangan.

Selanjutnya, Tim menuju Mini Market Chrisko 2. Di lokasi, Tim menemukan sejumlah kemasan Susu Kental penyok dan Kemasan Susu Bubuk rusak, selain itu ditemukan pula makanan kemasan yang tidak memiliki masa kadaluarsa.

Tim Jejaring Pangan dari PPNS Disperindag Babel Zaldi mengungkapkan, dari hasil pengawasan yang dilakukan, ditemukan hal yang sama dari pengawasan sebelumnya, yakni produk yang sudah kadaluarsa dan kemasan yang rusak.

"Makanan yang di produksi oleh IKM, diharapkan dapat mencantumkan masa kadaluarsanya," kata Zaldi disela sela pengawasan yang dilakukan.

Senada dengan Koordinator Tim Jejaring Pangan Babel, Adrianus Fajar mengatakan hasil pemantauan yang dilakukan di tiga lokasi ditemukan produk yang masih beredar dengan masa expire-nya sudah habis, serta tidak ditemukan zat berupa residu pestisida.

Fajar mengimbau kepada masyarakat luas, agar lebih cerdas dalam membeli produk makanan yang akan dikonsumsi. (MC Babel/sentosa/her/toeb)