Gaya Hidup Tidak Sehat Picu Kanker Usus Besar

:


Oleh MC PROV BANGKA BELITUNG, Jumat, 3 Mei 2019 | 18:14 WIB - Redaktur: Tobari - 368


Pangkalpinang, InfoPublik - Kadis Kesehatan Kepulauan Bangka Belitung Mulyono mengemukakan, kanker usus mesar merupakan penyakit yang paling ditakuti, dan penyakit ini banyak dipicu oleh gaya hidup yang tidak sehat.

Hal ini dikemukakan oleh Mulyono saat membuka acara Seminar Awam Deteksi Dini Kanker Usus Besar, dengan mengusung tema " Cegah Kanker Usus Besar Sejak Dini . Aku Mau Dan Aku Bisa", Jumat (3/4) di Gedung Mahligai Rumah Dinas Gubernur Kepulauan Bangka Belitung.

"Kanker usus besar ini sangat besar kaitannya dengan gaya hidup, kebiasaan merokok, konsumsi alkohol, kurang olahraga, berat badan yang tidak ideal serta kurangnya asupan sayur dan buah" kata Mulyono

Sementara, Prof. Murdani Abdullah menyampaikan bahwa pertumbuhan kanker ini sebenarnya tidak muncul secara spontan. Oleh karena itu banyak penderita yang tidak menyadarinya, sehingga diperlukan pengetahuan deteksi dini terhadap kanker jenis ini.

Kanker usus besar ini merupakan jenis kanker yang tertinggi setelah kanker payudara dan paru. Kanker usus besar pada laki-laki lazim di sebut dengan kanker prostat.

Gejala awal kanker usus ini sebenarnya dapat dideteksi sedini mungkin, yakni timbul gejala seperti nyeri pada perut, anemia, badan terasa lemah dan cepat letih, terjadi perubahan pola buang air besar, perubahan warna pada feses, serta mengalami punurunan berat badan.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur RS. Soekarno Dr. Armayani mengatakan bahwa penderita kanker usus masih enggan untuk berobat ke rumah sakit. Padahal penderita perlu mengetahui gejala awal kanker ini.

Beberapa bulan terakhir ini, kita melakukan screening terhadap 30 orang yang dicurigai menderita kanker, hasilnya terdapat 22 orang positif terkena kanker usus besar. “Dan kita juga temukan kasus yang mengalami kanker usus di bagian kanan dan agak sulit penanganannya. Itu nanti harus dioperasi “ ujarnya.

Turut hadir dalam kegiatan ini ny Melati Erzaldi Rosman, narasumber Dr. Desi Haryani, dan Dr.Wulyo dari RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo, para peserta perwakilan setiap instansi di Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, pelajar serta perwakilan dari masyarakat Babel. (MC Babel/imel/her /toeb)