Pemprov Babel Lakukan Reklamasi di Kawasan Bandara Depati Amir

Pangkalpinang, InfoPublik - Usai masa kejayaan penambangan timah, kini Pemprov Kepulauan Bangka giat melakukan reklamasi. Sebelumnya penanaman pohon dilakukan di desa sepanjang ruas jalan menuju Desa Air Layang, Bakam, Kabupaten Bangka. Hari ini, giliran kawasan sekitar Bandara Depati Amir jadi lokasi reklamasi.

Suranto Wibowo Staf Ahli Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mengatakan, penanaman pohon ini merupakan langkah menuju rehabilitasi hutan. Setelah melakukan penanaman selanjutnya harus dijaga dengan baik. Kegiatan bersifat ilegal di lokasi ini hendaknya dapat diminalisir.

"Penanaman pohon ini merupakan suatu upaya penanggulangan lahan kritis," kata Suranto saat kegiatan Penanaman Pohon dan Menuju "Penggerak Reklamasi Nasional di Babel, Jumat pagi (3/5/2019).

Sejumlah pejabat Forkopimda Babel menghadiri kegiatan yang digelar di sekitar Bandara Depati Amir tersebut. Sebagaimana diketahui, lokasi sekitar bandara ini juga menjadi salah satu lahan pengembangan tanaman sorgum. Pasalnya kini sorgum mempunyai nilai ekonomi cukup baik.

Lebih jauh Suranto menjelaskan, ini merupakan aksi nyata pemerintah provinsi. Bersama masyarakat terus melakukan upaya melestarikan lingkungan. Diharapkan, dengan penanaman di sekitar lokasi bandara dapat berdampak terhadap kesejahteraan masyarakat.

Pemerintah daerah juga terus mendorong masyarakat dan stakeholder agar ikut membangun ekosistem hutan. Ia menambahkan, upaya itu bertujuan meningkatkan kualitas hidup menjadi lebih baik, sekaligus menyediakan bahan baku bagi industri sektor kehutanan.

"Tanaman ini dapat menyerap karbondioksida di udara. Semoga silaturahim di antara kita dapat terus terjalin dalam kelestarian dan optimalisasi manfaat rehabilitasi bagi masyarakat. Ini adalah tugas dan tanggung jawab kita bersama," tegas Suranto.

Sementara Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Kepulauan Bangka Sudarman yang juga ikut hadir dalam kegiatan reklamasi ini, mengatakan, ini bagian usaha pemerintah provinsi dalam mengelola lingkungan.

"Langkah yang dilakukan yakni, menanam pohon kembali serta memanfaatkan lahan kosong untuk meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat," katanya.(MC Babel/huzari/ her/toeb)