Wakil Wali Kota Balikpapan Resmikan Kampung Literasi Gajah Mada

:


Oleh MC KOTA BALIKPAPAN, Jumat, 3 Mei 2019 | 10:20 WIB - Redaktur: Juli - 925


Balikpapan, InfoPublik - Sebanyak 43 lukisan Mural menjadi pelengkap utama diresmikannya  kampung literasi, oleh Wakil Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas'ud, di Jalan Gajah Mada, Pasar Baru, Klandasan Ilir, Balikpapan, Kalimantan Timur, Kamis (2/5/2019).

Dalam kesempatan itu wali kota didampingi Region Manager Comm dan CSR Pertamina Kalimantan Heppy Wulansari, panitia juga para pelukis Mural. Peresmian ini juga bertepatan memperingati Hari Pendidikan Nasional.

Lukisan di tembok atau disebut mural yang dikerjakan pelukis di Kampung Literasi akhirnya selesai. Sebanyak 43 blok tembok dilukis dengan berbagai ciri khas Balikpapan dan Kaltim. Ada yang bercerita mengenai alam Kalimantan, teknologi terkini, hingga hutan termasuk lukisan tentang keceriaan anak-anak di sekolah.  Lukisan tersebut sesuai tema yang dilombakan yakni Edukasi, Literasi dan Budaya Lokal.

Wakil Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas'ud  mengapresiasi program pemberdayaan masyarakat  ini, dan ingin agar minat baca di kalangan masyarakat terutama generasi muda meningkat, juga membudayakan karakter hidup sehat dan lingkungan yang bersih. "Ini harus dilaksanakan," ujarnya usai melihat mural yang dihasilkan dari inspirasi para pelukis dan perpustakaan bagi masyarakat sekitar.

Rahmad Mas’ud berharap perusahaan perusahaan yang beroperasi di Kota Balikpapan turut mendorong untuk mengembangkan minat  literasi di masyarakat. "Semua pihak yang terlibat dalam pembangunan kota ini harus berkontribusi," katanya. 

Pada kesempatan sama, Region Manager Comm dan CSR Pertamina Kalimantan, Heppy Wulansari menjelaskan, kegiatan ini merupakan bagian dari CSR Pertamina, dan wujud komitmen untuk ikut mendorong peningkatan minat baca masyarakat. "Kami  ingin Kampung Literasi yang telah dihiasi dengan mural menjadi salah satu destinasi atau ikon wisata edukasi di Madinatul Iman. Pendampingan untuk meningkatkan kualitas pendidikan tetap dilakukan," ujarnya. 

Kampung Literasi, telah menjadi proyek percontohan untuk kawasan pendidikan sejak 2017 lalu dan nantinya akan merambah ke lokasi lain. "Kami ada Pertamina  Foundation sebagai lembaga yang membantu dalam beasiswa pendidikan," kata Heppy.

Di singgung mengenai perawatan terhadap mural karena kualitasnya bisa memudar akibat pengaruh cuaca, dirinya memastikan tetap memberikan pendampingan.

Menurut dia, bersama Yayasan An-Nissa, pihaknya akan merawat lukisan-lukisan ini, memperbaiki yang memudar, bisa juga dengan melukis ulang. "Kini sedang digali juga potensi lainnya untuk dijadikan CSR terintegrasi, bukan cuma pendidikan tapi bisa ke sektor pemberdayaan masyarakat maupun di bidang kesehatan," katanya menambahkan. (Diskominfo / editor mt)