275 Profesi Pengemudi Ikuti Sosialisasi Etika Pengemudi Mobil dan Motor

:


Oleh MC PROV BANGKA BELITUNG, Kamis, 2 Mei 2019 | 19:49 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 277


Pangkalpinang, InfoPublik - Sebanyak 275 profesi pengemudi mobil dan motor mengikuti Sosialisasi Etika Bagi SDM Profesi Pengemudi Mobil dan Motor, di Bangka City Hotel, Pangkalpinang, Kamis (2/5/2019).

Kegiatan ini untuk memberikan pemahaman kepada pengemudi taksi atau jasa kendaraan lainnya tentang pentingnya membangun etika bagi penumpang dalam rangka membangun dan mengembangkan pariwisata di Babel.

Para peserta berasal dari Grab, Aokjek, Gojek, Koperasi Bintang Kejora, Bluebird, dan Koperasi Pariwisata Serumpun Lestari, dan sopir umum.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Disbudpar Babel) Rivai mengatakan bahwa sektor pariwisata Babel saat ini merupakan sektor yang sangat menjanjikan. Untuk itu perlu dukungan semua pihak untuk mengembangkan dan memajukannya.

“Menurut hemat saya sektor pariwisata merupakan sektor yang sangat menjanjikan, karena Bangka Belitung dianugerahi alam dan aspek budaya yang begitu indah dan mendukung untuk kita, mengunggulkan sektor pariwisata,” kata Rivai dalam sambutannya.

Ia menambahkan, “Bangka Belitung punya banyak sekali keragaman. Namun keragaman itu tidak pernah menimbulkan hal-hal yang membuat kondisi di daerah kita menjadi tidak kondusif. Sehingga, wisatawan mau ke Bangka Belitung.”

Kasubbid Sertifikasi Kompetensi, Kementerian Pariwisata RI, Kemal Akbar selaku narasumber mengatakan bahwa terwujudnya kesuksesan kepariwisataan suatu daerah dikarenakan dukungan masyarakatnya.

“Sukses atau tidaknya kepariwisataan suatu daerah, tergantung pada masyarakatnya. Kalau masyarakatnya mendukung, pariwisatanya pasti sukses,” kata Kemal.

Kepada para peserta, Kemal mengatakan agar dapat menjaga segala hal yang menjadi perhatian oleh wisatawan.

“Kita harus peka hal apa saja yang menjadi perhatian wisatawan, seperti kebersihan kendaraan dan diri kita sendiri, attitude, dan juga penguasaan informasi yang akan dibutuhkan wisatawan,” ujarnya. (MC Babel/erna/her/eyv)