Dirjen PKTN Kemendag RI : Sinergitas Memperlancar Arus Masuk Komoditi

:


Oleh MC PROV BANGKA BELITUNG, Rabu, 24 April 2019 | 04:18 WIB - Redaktur: Tobari - 259


Pangkalpinang, InfoPublik - Ketersediaan sejumlah bahan pokok di pasaran menjelang Bulan Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung relatif aman, hanya ada beberapa komoditi saja yang menjadi perhatian, seperti daging ayam, sayur-sayuran, bawang putih, dan bawang merah.

Hal ini disampaikan Dirjen Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga (PKTN) Kementerian Perdagangan RI Very Angrijono, SE, M.Si, sesaat setelah selesai memberikan materi paparan pada acara Rapat Koordinasi dan Identifikasi harga barang kebutuhan bahan pokok menjelang Bulan Puasa dan Hari Raya Idul Fitri 2019, Selasa (23/4) di Hotel Santika.

Menurut Dirjen Very Angrijono, seiring dengan meningkatnya kebutuhan bahan pokok di tengah masyarakat menjelang Bulan Puasa, dapat diatasi dengan baik melalui rapat koordinasi bersama seluruh komponen stakeholder daerah, sehingga ketersediaan dan keseimbangan harga dipasaran dapat teratasi dan tereleminir dengan baik.

"Karenanya kita mengajak semua stakeholder yang berkepentingan untuk membangun sinergitas dalam memberikan kelancaran arus masuk komoditi tersebut," katanya, sebelumnya ia bersama tim turun meninjau secara langsung lokasi pasar di Bangka Belitung.

Adanya sinergitas dapat memaksimalkan Satuan Tugas ( Satgas ) daerah untuk menjembatani dalam melihat titik -titik distribusi masuknya komoditi di daerah sehingga masalah pendistribusian ke daerah dapat berjalan dengan lancar

"Kelancaran distribusi dapat diantisipasi dengan koordinasi melalui Satgas Daerah dengan KSOP untuk mengeliminir masalah pasokan kebutuhan, seperti kebutuhan ayam," katanya.

Kemudian, kita juga memberi imbauan kepada para importir untuk dapat menggelontorkan persediaan komoditi yang ada di gudang agar ketersediaan komoditi di pasaran tersedia dengan cukup.

Selain antisipasi jangka pendek, Pemerintah telah mengupayakan antisipasi jangka panjang, melalui Kementerian Pertanian mencoba dengan upaya peningkatan swasembada pangan serta berusaha memanfaatkan produk komoditi dalam negeri. (MC Babel/nona/her/toeb)