Dramatari Sungging Prabangkara Tampil Memukau di Jakarta

:


Oleh MC KAB JEPARA, Senin, 25 Maret 2019 | 09:08 WIB - Redaktur: Tobari - 907


Jepara, InfoPublik - Pertunjukan Dramatari Sungging Prabangkara, tampil memukau para pengunjung anjungan Jawa Tengah, Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta, Minggu (24/3), pagi.

Kegiatan dihadiri Sekda Sholih, Kepala Badan Penghubung Provinsi Jawa Tengah Koesdarminto, Ketua Komite Seni Budaya Nusantara Pusat Mayjen Indardji, para pimpinan perangkat daerah serta paguyuban warga Jepara di Jabodetabek.

Sebelum dramatari Sungging Prabangkara ditampilkan, diawali dengan pertunjukan tari Dewi Tri Sekti, oleh tujuh penari cantik, dengan diiringi musik gamelan khas Jeporonan. Tarian ini menggambarkan, kekuatan tiga perempuan perkasa di Jepara.

Sekda Jepara Sholih, mengucapkan terimakasih kepada anjungan Jawa Tengah, yang telah memfasilitasi duta seni Jepara, untuk tampil di Jakarta. Terlebih, dalam pertunjukan ini, diikuti para mahasiswa dan warga Jepara, yang tinggal di Jakarta. "Alhamdulilah, kita bisa silaturahmi, dan bersama-sama menyaksikan kesenian khas daerah Jepara," kata Sholih.

Kepala Badan Penghubung Provinsi Jawa Tengah Koesdarminto mengatakan, pementasan duta seni 2019, sudah dimulai sejak awal bulan Maret. Tepatnya setiap Minggu pagi. Kali ini, yang berkesempatan tampil adalah duta seni Jepara.

Sebelumnya, Kabupaten Klaten, Salatiga, Boyolali, tampil lebih dulu. "Untuk terakhir, nanti dari Kabupaten Kebumen," katanya.

Dramatari Sungging Prabangkara ini mengisahkan, perjalanan seniman kampung yang bernama Prabangkara, yang ahli dalam hal melukis dan membuat patung. Saat itu, ia diminta oleh Raja Majapahit, Brawijaya, untuk melukis gambar permaisurinya Prameswari.

Sang raja, marah saat melihat lukisan itu jadi, karena juga terlihat tanda di bagian khusus, yang hanya diketahui sang raja.

Untuk menguji kembali kemampuan Prabangkara, Brawijaya kemudian memerintahkannya untuk membuat patung di atas awan dengan tubuhnya diikatkan di sebuah layangan.

Iri melihat kehebatan Prabangkara, salah satu seniman kerajaan Ki Wiryo, kemudian memutus tali layangan tersebut. Hingga akhirnya alat ukir prabangkara ini, jatuh di belakang gunung sepikul yang sekarang dikenal Desa Mulyoharjo.

Dramatari Sungging Prabangkara ini, disutradarai oleh Toni Haryo Saputro, dengan dibantu penulis naskah Dalyono, dan penata iringan Lumbini, Tri Hasto dan Rora Halidan. Sedangkan para pemeran diantaranya Didin Ardiansyah (Prabangkara), Sianita (Prameswari), Den Hasan (Ki Wiryo), dan para seniman lain.

Salah satu pemain, Sianita Arighi mengaku, baru pertama kali ikut tampil pementasan di TMII Jakarta. Warga Kelurahan Ujungbatu ini, merasa bangga menjadi bagian duta seni Jepara. "Bangga, bisa mewakili Jepara, untuk tampil di Jakarta," katanya. (DiskominfoJepara/Dian/Rizal/ toeb)