:
Oleh MC KAB BONE BOLANGO, Senin, 18 Maret 2019 | 19:49 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 1K
Bonebol, InfoPublik – Sebanyak 30 penyuluh pertanian, terdiri dari 29 penyuluh pertanian dari Kabupaten Bone Bolango (Bonebol) dan 1 orang penyuluh pertanian dari Kabupaten Gorontalo Utara (Gorut) mengikuti pelatihan dasar jabatan fungsional penyuluh pertanian terampil kerja sama Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Batangkaluku, Sulawesi Selatan dengan Dinas Pertanian dan Peternakan (DPP) Kabupaten Bonebol.
Kegiatan pelatihan yang diselenggarakan selama 21 hari dari tanggal 18 Maret hingga 7 April 2019 ini dibuka secara resmi Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bonebol Ishak Ntoma, dipusatkan di UPTD Balai Pelatihan Teknis Pertanian Provinsi Gorontalo di Desa Moutong Kecamatan Tilongkabila, Senin (18/3/2019).
Sekda Bonebol Ishak Ntoma didampingi Kepala BBPP Batangkaluku Dr.Ir. Dwi Praptomo Sudjatmiko, M.S dan Kepala DPP Kabupaten Bonebol Roswaty Agus dalam sambutannya mengaku bersyukur pelaksanaan pelatihan bagi para penyuluh pertanian terampil Kabupaten Bonebol yang sudah beberapa tahun terakhir ini dinanti-nantikan, akhirnya tahun ini bisa direalisasikan dan dilaksanakan.
Menurutnya pelatihan ini menjadi salah satu syarat bagi penyuluh pertanian untuk mendapatkan sertifikat supaya mereka bisa dapat tunjangan fungsional sebagai penyuluh. Saat ini untuk jabatan-jabatan fungsional sudah harus ada sertifikasinya, sehingga pelatihan ini menjadi satu keharusan dan menjadi kewajiban setiap penyuluh pertanian. Karena mereka harus disertifikasi melalui proses pendiklatan atau pelatihan seperti ini.
Pemkab Bonebol sangat bersyukur bisa bekerjasama dengan BBPP Batangkaluku, Sulawesi Selatan dalam pelaksanaan pelatihan dasar jabatan fungsional penyuluh pertanian terampil ini.”Dengan demikian ada beberapa hal yang bisa kita peroleh, yakni dengan kerjasama ini, tentu efisiensi pelaksanaan pelatihan semakin murah, karena peserta pelatihan tidak perlu lagi datang ke Batangkaluku,”ujar Sekda Ishak Ntoma.
Kemudian, dengan dilaksanakannya pelatihan ini di daerah, maka peserta akan lebih fokus dan lebih konsen bagaimana mereka belajar di daerah sendiri, sehingga ketika ada pelatihan di lapangan para peserta akan lebih mudah melakukan uji coba di lokasi binaan dimana mereka bertugas. Dengan begitu, transfer pengetahuan akan semakin lebih mudah.
Pada kesempatan itu, Sekda Ishak Ntoma mengimbau kepada para peserta pelatihan itu untuk tidak merasa puas dengan apa yang diperoleh dalam proses pelatihan tersebut, tetapi bagaimana pun juga bahwa pengetahuan itu harus ditimba di universitas kehidupan. Artinya belajar itu tidak mengenal batas umur, tidak mengenal batas wilayah, tidak mengenal batas waktu. Setiap saat kita harus belajar untuk bagaimana meningkatkan kompetensi sehingga penyuluh terampil itu jangan hanya sampai di terampil.
Meski saat ini ada dua jabatan fungsional, yakni jabatan fungsional penyuluh terampil dan penyuluh ahli, tetapi bagi yang terampil jangan hanya diterampil harus dibuktikan dengan kita semakin banyak mempelajari, mengetahui dan mencari tahu teknologi-teknologi terbaru bagi pembangunan pertanian.
“Tentu ini akan lebih mudah untuk mengaplikasikannya ditingkat lapangan, sehingga keberadaan para penyuluh pertanian ini benar-benar diharapkan menjadi agen perubahan di setiap wilayah kerja penyuluh yang ada di Kabupaten Bonebol,”ujarnya. (MC Bone Bolango/Kadir)