Kampanye Damai, Agus Kumis Jalan Kaki Jepara-Jakarta

:


Oleh MC KAB JEPARA, Minggu, 3 Maret 2019 | 14:05 WIB - Redaktur: Tobari - 523


Jepara, InfoPublik - Mengkampanyekan Pemilu damai, Agus Suwarno (72), atau yang dikenal Agus Kumis, warga Desa Senenan, Kecamatan Tahunan, nekat jalan kaki ratusan kilometer dari Jepara ke Ibukota. Mengawali langkahnya, kakek enam cucu ini, dilepas dari kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jepara, pada Jumat (1/3), pagi.

Ketua KPU Jepara Subchan Zuhri mengatakan, perjalanan ke Jakarta ini, sebagai bentuk kampanye sukses Pemilu 2019. Selain itu, juga membawa pesan empat pilar kebangsan, untuk menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). “Ini merupakan inisiatif pak Agus sendiri, membawa misi sukseskan Pemilu 2019, bulan April mendatang,” kata dia.

Subchan berharap, apa yang dilakukan oleh Agus, dapat menginspirasi banyak orang. Dengan berjalan kaki dari Jepara menuju Jakarta, merupakan bentuk partisipasi pengorbanan warga negara, dan sekaligus membuktikan warga Negara Indonesia, menginginkan Pemilu aman, lancar dan damai.

KPU Jepara memberikan apresiasi, di Jakarta, Agus juga akan mendatangi kantor KPU RI. “Kami hanya memberikan do’a, agar diberi kekuatan dan diridhoi oleh Allah, sehinga apa yang menjadi harapan pak Agus, menjadi harapan mayarakat Indonesia,” kata dia.

Agus memperkirakan, akan berjalan sejauh 500 kilometer, dengan waktu sekitar tiga pekan, untuk bisa sampai di Jakarta. Kali ini ia memilih jalur Selatan, melewati kota Solo. “Ya kalau capek istirahat dulu, nanti lanjut jalan kaki lagi, “ kata dia.

Sepanjang perjalanan ia akan mampir ke setiap Polsek, Koramil, Polres hingga Kodim. Disana ia, akan meminta tanda tangan dan stempel, sebagai bukti perjalanannya.

Sesampai di Jakarta, selain ke Kantor KPU RI, sebagai tujuan utamanya, ia juga berencana untuk mendatangai Istana Negara, dan Mabes Polri. “Kalau memungkinkan, saya juga akan mendatangi paslon presiden baik nomor 01 maupun dan 02, mudah-mudahan diberi kesempatan untuk bertemu,” kata dia.

Dikatakan, soal beda pilihan adalah hal yang wajar. Namun yang terpenting, berkomitmen bersama-sama menjaga persatuan dan kesatuan NKRI. “Beda suku, ras dan agama, adalah hal yang biasa. Yang terpenting, jangan sampai kita terpecah belah,” kata dia.

Salah satu kunci keberhasilannya adalah Cengkir, kenceng pikir. Atau, tekad yang kuat. Jika tidak ada tekad yang kuat, tentu saja, upaya ini tidak akan berhasil, dan sia-sia. Aksi jalan kaki ini, bukan pertama kalinya dilakukan Agus Kumis.

Sebelumnya, ia pernah berjalan kaki untuk kampanye anti narkoba dan bertemu Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN), yang saat itu masih dijabat oleh Budi Waseso (2016).

Kemudian ia juga melakukan aksi jalan kaki kampanye narkoba, menemui Walikota Surabaya sekaligus Ketua Badan Narkotika Nasional Provinsi Jawa Timur Tri Rismaharini (Risma), (2017). (DiskominfoJepara/Dian/Rizal/toeb)