:
Oleh MC Prov. Sulawesi Selatan, Minggu, 20 Januari 2019 | 22:37 WIB - Redaktur: Juli - 493
Barru, InfoPublik - Wakil Presiden RI H M. Jusuf Kalla (JK), bersama Gubernur Sulawesi Selatan H M. Nurdin Abdullah menghadiri penutupan Milad ke-80 Darul Dakwah Wal Irsyad (DDI) Mangkoso, sekaligus meresmikan Rumah Susun Pondok Pesantren DDI Mangkoso, di Kelurahan Mangkoso, Kecamatan Soppeng Riaja, Minggu (20/1).
Rumah susun tersebut dibangun berlantai tiga, 12 unit ruangan tipe barak. Lantai tiga dilengkapi untuk area jemur. Setiap ruangan dilengkapi dengan meubelair, yang setiap barak mampu menampung 216 santri.
Pengerjaan pembangunannya selama sembilan bulan, mulai 15 Maret - 15 Desember 2018 dengan anggaran APBN Tahun 2018 Rp6.959.543.000.
JK yang datang bersama Nurdin dan juga Bupati Barru Suardi Saleh, disambut hangat ribuan santri mulai dari pintu masuk pondok pesantren di Kampus 3 pesantren yang terletak di perbukitan ini.
"Di Indonesia berbagai organisasi keaagamaan berkembang dengan baik, sesuai wilayah dan daerah, baik nasional atau bersifat kewilayahan," kata Jusuf Kalla.
Organisasi ini, sebutnya membentuk watak dan kemajuan umat. Dewasa ini upaya keagamaan semakin berkembang, baik dari pesantren dan sekolah Islam.
JK menambahkan, kehidupan keagamaan ini berkembang sebaik-baiknya, dan ini bisa dilihat dari fasilitas keagamaan sekolah-sekolah yang memiliki tingkat mutu, semakin lama semakin baik.
"Saya juga ingin menyampaikan penghargaan kepada PUPR yang telah membangun rumah susun ini, memang pemerintah selalu membantu upaya sosial masyarakat untuk kemajuannya," bebernya.
JK juga menekankan, pondok pesantren seperti DDI Mangkoso, disamping mengajarkan ilmu agama, tentu juga harus memajukan semangat santrinya, baik melalui kemampuan teknis dan peningkatan keahlian mereka. Ini agar dapat mengikuti perkembangan dunia dan bersaing dengan negara lain.
"Dalam memajukan bangsa ini, maka usaha sosial sangat penting sekali, karena tanpa usaha sosial dan usaha ekonomi, maka kehidupan kita tidak berimbang," ujar JK.
Sementara itu, Nurdin Abdullah mengatakan, pembangunan rumah susun adalah bentuk sinergi pemerintah dan masyarakat.
"Oleh karena itu perhatian pemerintah dalam pembangunan rusun ini sebagai bentuk sinergi kita semua," kata Nurdin Abdullah.
Nurdin menyebutkan, di usia ke-80 ini, Pesantren DDI Mangkoso dan para alumni pondok pesantren yang tersebar di Sulsel dan nusantara telah banyak memberikan andil dan pembangunan SDM, khususnya dalam hal pembinaan mental dan spiritual.
"Perlu kami laporkan, bahwa pemerintah Sulsel saat ini telah berupaya maksimal untuk terus memacu pembangunan sumber daya manusia yang seiring dengan pembangunan infrastruktur penunjang," sebutnya.
Seperti Gerakan 15 Menit Mengaji yang telah menjadi bagian dalam dokumen perencanaan lima tahun Pemerintahan Provinsi Sulsel. Termasuk pengembangan rumah tahfidz, dukungan bantuan stimulan rumah tahfidz, dan sarana ibadah lainnya.
Dalam kesempatan yang sama, Pimpinan DDI Mangkoso, Prof AGH Faried Wajedy, mengatakan, hari ini adalah hari berbahagia bagi DDI Mangkoso, dengan kehadiran Wapres untuk menutup peringatan Milad ke-80. Sekaligus meresmikan rumah susun bantuan Wakil Presiden melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) yang tahun lalu dijanjikan di Maros. (MC Diskominfo Sulsel/srf/mug).