Kunjungi Kementerian Desa, Gusnan Tindaklanjuti MoU Pengembangan Jagung

:


Oleh MC KAB BENGKULU SELATAN, Selasa, 15 Januari 2019 | 16:24 WIB - Redaktur: Tobari - 381


Manna, InfoPublik – Plt Bupati Bengkulu Selatan Gusnan Mulyadi mengunjungi Kantor Kementerian Desa dan PDTT RI, Selasa (15/1), dalam rangka tindaklanjut MoU pengembangan program Prukades yang ditandatangani bersama Menteri Desa Eko Putro Sandjojo, PT Hexa, dan Plt Bupati Bengkulu Selatan beberapa waktu lalu.

Dalam pertemuan tersebut ikut serta pula Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Bengkulu Selatan, Siswanto.

“Ya, kita mengadakan rapat kecil dengan Direktur Pembangunan Kawasan Perdesaan (PKP), dan pihak PT. Hexa, sebagai upaya terusan pengembangan pengembangan program Prukades, khususnya jagung,” kata Gusnan, ketika dihubungi, Selasa (15/1).

Pada pertemuan yang digelar di ruang kerja Eko Sriharyanto tersebut. Direktur Pengembangan Kerjasama dan Pengembangan Kapasitas Kemendes PDTT RI, membahas program Prukades yang saat ini tengah dikembangkan di Kabupaten Bengkulu Selatan.

Gusnan mengklaim, saat ini pemerintah daerah tengah menggalakkan beberapa program Prukades yakni pengembangan budidaya patin, jagung dan padi. “Kita bersyukur, pihak kementerian siap mensupport program yang tengah kita coba upayakan ini,” ujarnya.

Ditambahkan Gusnan, khusus untuk jagung, kita sangat serius menggarap program ini dengan harapan jagung dapat menjadi salah satu komoditi unggulan daerah.

Sebagai mana pengembangan jagung ini mulai digagas oleh Gusnan sejak 2017 lalu dengan kebun jagung percontohan petani dan Koperasi Duta Tani dan dilanjutkan tahun 2018. Sehingga Kabupaten Bengkulu Selatan menjadi kabupaten terluas menanam jagung di Provinsi Bengkulu.

“Kenapa jagung?. Jagung adalah komiditi potensial untuk dikembangkan di tengah harga komoditas lain yang tengah anjlok saat ini. Ditambah dengan ketersediaan lahan tentunya, dan ini sudah pernah kita coba pada tahun sebelumnya, juga ketersediaan alsintan yang sudah cukup memadai, untuk mendorong program ini,” imbuh Gusnan.

Bahkan pihak PT. Hexa sebagai perusahaan pengolah jagung sudah siap untuk bekerja sama sepenuhnya dengan pemerintah daerah sebagaimana kesepakatan yang tertuang dalam MoU kerjasama dengan pihak Kemendesa.

“Mereka (pihak PT. Hexa) akan segera ke Bengkulu, untuk mengecek kesiapan fasilitas, mengadakan meeting marathon dengan pihak perbankan dan Pemerintah Daerah, sekaligus meninjau lokasi lahan di Bengkulu Selatan,” ujar Gusnan.

Lebih lanjut Gusnan mengatakan, untuk turut mendorong suksesnya program pro rakyat dan mendorong ekonomi produktif masyarakat ini, maka tidak ada pilihan seluruh ternak kaki 4 harus segera ditertibkan di seluruh wilayah Bengkulu Selatan. (MC Bengkulu Selatan/toeb)