Pembangunan Jembatan Sungai Serang Welahan Jadi Percontohan

:


Oleh MC KAB JEPARA, Jumat, 11 Januari 2019 | 09:23 WIB - Redaktur: Juli - 771


Jepara, InfoPublik - Pembangunan jembatan Sungai Serang Welahan atau yang dikenal Jembatan Suling, menjadi percontohan pelaksanaan pembangunan di Kabupaten Jepara. Selain menggunakan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD), biaya pembangunan juga didukung penuh oleh swadaya masyarakat sekitar.

Usai diresmikan oleh Sekda Jepara Sholih, pada Kamis (10/1) pagi, jembatan yang dibangun di atas Sungai Serang langsung dapat dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar.

Peresmian ditandai dengan penandatangan batu prasasti, dan dilanjutkan dengan pemotongan pita. Hadir dalam kesempatan itu, Wakil Ketua DPRD Jepara Pratikno, Ketua Yayasan Pusaka Klenteng Welahan Sugandi dan para pejabat terkait.

Dalam sambutannya Sholih, memberikan apresiasi kepada Yayasan Pusaka Klenteng Welahan, sebagai donatur terbesar dalam pembangunan jembatan Kali Serang ini. "Tanpa dukungan dari seluruh masyarkat Welahan, tentu saja pembangunan ini tidak akan tercapai," kata dia.

Bagi Sholih, jembatan Sungai Serang ini sudah tidak asing baginya. Saat masih bersekolah, atau sekitar tiga puluh tiga tahun lalu, ia sering melewati jembatan ini, untuk menuju Kabupaten Demak. "Dulu waktu masih sekolah, kalo mau ke Demak saya sering lewat jembatan ini, dan Alhamdulilah sekarang sudah semakin bagus," tutur dia.

Dikatakan, pembangunan jembatan ini wujud partisipasi yang sangat besar, dari warga Desa Welahan, baik dari sisi dana, tenaga maupun pemikiran. Ini juga membuktikan, kekompakan dalam membangun desa. “Model pembangunan seperti ini, harus menjadi contoh bagi desa-desa lainnya,” kata dia.

Sholih berharap, pembangunan dengan partisipasi masyarakat ini tidak hanya berhenti sampai di sini, mengingat masih banyak permasalahan yang harus diselesaikan secara bersama-sama. Seperti halnya pembangunan, jalan, sanitasi, tempat ibadah, dan sarana kesehatan dan pendidikan.

Jembatan ini dinilainya memberikan multiplier effect (manfaat berganda), di satu sisi transportasi menjadi lancar dan mobilitas masyarakat semakin meningkat. Di sisi lain, akan mampu menggerakkan perekonomian desa.

Ketua Panitia Pembangunan Jembatan Darno Kundori mengatakan, pembangunan Sungai Serang ini, merupakan tindak lanjut dari usulan warga masyarakat dalam forum kegiatan Tilik Desa di Welahan, beberapa waktu lalu. Kemudian direspon dan dilanjutkan dengan proses perbaikan.

Jembatan ini, menghabiskan dana sekitar Rp700 Juta, menggunakan dana APBD Rp200 juta, dan sisanya berasal dari swadaya masyarakat. Sebelum dibangun, Jembatan Sungai Serang, memiliki lebar 3 meter dan panjang 60 meter. Setelah dibangun, sekarang menjadi lebar 5 meter dan panjang 60 meter.

(DiskominfoJepara/Dian/Rizal)