:
Oleh MC KAB BENGKULU SELATAN, Selasa, 8 Januari 2019 | 09:05 WIB - Redaktur: Juli - 516
Bengkulu Selata, InfoPublik - Ratusan hektare hamparan persawahan di Datar Rungau desa Muara danau terancam gagal tanam, karena saluran irigasi yang sedianya menyuplai kebutuhan air saat ini rusak.
Jebolnya saluran irigasi ini diduga disebabkan tingginya intensitas hujan yang mengguyur wilayah Bengkulu Selatan beberapa waktu terakhir.
Mendapat informasi tersebut Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Bengkulu Selatan Gusnan Mulyadi kemudian mengajak pihak Dinas PU untuk turun ke lapangan, mengecek kondisi yang ada.
“Kita dapati kondisi irigasi memang rumpak (jebol), jika tidak segera ditanggulangi tentu berimbas dengan musim tanam petani,” ujar Gusnan, Senin (7/1).
Setelah melihat langsung kondisi irigasi, Gusnan kemudian menelpon pihak Balai Wilayah Sungai Sumatra VII untuk berkoordinasi terkait upaya tindak lanjut. Disepakati untuk tindakan awal akan dilakukan pembangunan Beronjong atau penahan air.
“Untuk tahap awal kita akan bangun Beronjong, tadi sudah kita hubungi pihak Balai (BWSS VII),” tutur Gusnan.
Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Bengkulu Selatan Silustero menyampaikan bahwa secara teknis pembangunan Beronjong siap dilakukan.
“Untuk teknis, kita mohonkan surat pernyataan bencana alam dengan pihak BPBD untuk kemudian kita tindak lanjuti," jelas Silustero.
Silustero menambahkan, pernyataan bencana ini kemudian menjadi landasan pengajuan pembangunan Beronjong ke pihak Balai. "Untuk pengerjaan nanti akan dilakukan bergotong royong bersama petani dan masyarakat setempat," pungkasnya.
(MC Kominfo/Ap)