:
Oleh MC KOTA SEMARANG, Senin, 31 Desember 2018 | 07:03 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 242
Semarang, InfoPublik - Wali kota Semarang, Hendrar Prihadi, Kamis (27/12/2018), meminta para pengembang perumahan untuk mempercayakan pengelolaan fasilitas umum dan fasilitas sosial yang ada kepada Pemerintah Kota Semarang.
Pemerintah Kota Semarang mengambil alih prasarana, sarana dan utilitas lima perumahan yang ada di Kota Semarang, yaitu Perumahan Bukit Sendangmulyo, Perumahan Taman Purisartika, Perumahan Graha Panorama, Perumahan Bumi Palir Sejahtera, dan Perumahan Villa Krista Gedawang.
Penyerahterimaan fasilitas umum dan fasilitas sosial dari lima perumahan tersebut disaksikan langsung oleh Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi di kantornya, Jalan Pemuda 148, Kota Semarang. Adapun dengan serah terima tersebut, Pemerintah Kota Semarang dapat secara langsung mengelola embung (danau buatan) serta jaringan drainase yang berada di wilayah perumahan.
"Percaya saja kami siap diajak diskusi, urun rembung, serta mengalokasikan APBD untuk meningkatkan fasum fasos yang diserahkan hari ini," tutur Hendi, Wali Kota Semarang biasa akrab disapa.
"Saya yakin sekali namanya pengusaha perumahan pasti tidak mau rugi, tapi hari ini saya mengajak agar bisa bapak ibu juga ikut berusaha agar tidak menambah problematika di Kota Semarang," tegasnya.
Wali Kota Semarang menuturkan, pasca seminggu yang lalu banjir di wilayah timur sudah dapat mulai teratasi, problematika banjir yang ada di Tembalang dan Jangli menjadi pekerjaan rumah berikutnya.
"Tantangan kota ini sangat dinamis, banjir di wilayah barat dan tengah sebagian besar teratasi, lalu kami bergeser ke wilayah timur dan seminggu yang lalu sudah bisa mulai diatasi, tapi tiba-tiba muncul problematika di Jangli dan Tembalang, ini PR kita bersama," pungkasnya.
"Kalau bapak/ibu mengatakan itu urusan pemerintah, kita nggak akan selesaikan permasalahan banjir dalam waktu dekat, sehingga mohon dengan sangat untuk bisa membantu kami melepaskan Kota Semarang dari banjir," pinta Hendi.
Dalam kesempatan tersebut, Hendi juga mengingatkan kepada pihak-pihak tertentu untuk tidak hanya membangun perumahan untuk mencari untung saja.
"Kalau cuma membangun untuk mencari untung lalu ditinggal begitu saja, saya rasa hari ini sudah bukan eranya seperti itu," katanya di hadapan lima pengembang perumahan yang hadir di kantornya.
"Kita punya contoh banyak developer seperti itu, yang developernya tidak bertanggung jawab, dan juga tidak mau menyerahkan fasilitas umumnya dan fasilitas sosialnya kepada Pemkot Semarang, ya tidak akan pernah selesai masalahnya, yang ada hanya keluhan-keluhan saja," tuturnya.(MC.Kota Semarang)