:
Oleh MC KOTA SEMARANG, Sabtu, 8 Desember 2018 | 03:34 WIB - Redaktur: Tobari - 335
Semarang, InfoPublik - Pemerintah Kota Semarang memiliki salah satu layanan masyarakat di sektor kesehatan yakni melalui konsultasi dokter (Konter) secara gratis 24 jam. Total ada 12 jenis layanan yang bisa dimanfaatkan oleh masyarakat melalui layanan Konter ini.
Layanan Konsultasi Dokter (Konter) ini dapat diakses dengan cara lewat telepon atau gadget untuk menanyakan persoalan seputar kesehatan, sehingga tidak perlu ke prakter dokter atau rumah sakit.
Layanan Konter bisa diakses di nomor 1-500-132, atau nomor WA 0811-2900-132 atau install aplikasi Konter bagi pengguna android, dari rumah atau mana saja bisa langsung mendapatkan informasi seputar kesehatan. Total ada 12 jenis layanan yang bisa dimanfaatkan oleh masyarakat melalui layanan Konter ini.
Kepala Dinas Kesehatan Widoyono menjelaskan, ke-12 jenis layanan tersebut adalah konsultasi penyakit, panduan Rumah Sakit, panduan Puskesmas, info dokter praktek, klinik kesehatan, laboratorium klinik, apotek, info tarif, BPJS, UHC, Tips kesehatan dan layanan kesehatan lainnya.
"Layanan Konter ini yang merupakan salah satu inovasi Pemerintah Kota Semarang sudah diluncurkan sejak 22 Desember 2017,” terangnya, saat ditemui di Media Center, Balaikota Semarang, Jumat (7/12/2018).
Sejak diluncurkan, respon masyarakat terhadap layanan Konter cukup baik. Tercatat pengguna layanan Konter sebanyak 11.941 untuk chat dan 113 yang berkonsultasi lewat telepon. Sebagian besar berkonsultasi untuk layanan konsultasi penyakit, UHC, BPJS, panduan Rumah Sakit, panduan Puskesmas, info tarif Rumah Sakit.
“Umumnya menanyakan keluhan sakit, macam-macam keluhan penyakit. Saya sakit pusing obatnya apa, periksa di dokter mana, prakteknya di mana, jam prakteknya jam berapa,” kata Widoyono.
Pengguna layanan Konter juga tidak hanya dari Kota Semarang, namun ada yang berasal dari luar Kota Semarang, bahkan dari luar provinsi dan luar Pulau Jawa. Adanya pengguna layanan dari luar Kota Semarang ini kemungkinan karena launching dan sosialisasi layanan Konter lewat Sosial Media.
“Ternyata cukup mengejutkan, memang 76% pengguna itu dari Kota Semarang, tapi sampai 34% dari luar Kota Semarang. Ada yang berasal dari Surabaya dan Medan. Karena sosialisasi kita melalui medsos juga,” lanjut Widoyono.
Di sisi lain Walikota Semarang Hendrar Prihadi mengapresiasi upaya Dinas Kesehatan Kota Semarang untuk terus melakukan inovasi pelayanan kesehatan kepada masyarakat.
Sesuai dengan semangat pembangunan Semarang Smart City, seluruh pelayanan di Kota Semarang penting untuk terus didorong agar masyarakat dapat mengaksesnya cukup dalam satu gengaman.
"Terlebih dalam sektor kesehatan, kecepatan penanganan dan pelayanan menjadi sebuah hal yang penting," jelas Walikota Semarang. (MC Semarang/toeb)