:
Oleh MC KOTA SEMARANG, Kamis, 6 Desember 2018 | 07:59 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 346
Semarang, InfoPublik - Wali kota Semarang, Hendrar Prihadi menyatakan, wilayah timur Kota Semarang, saat ini sedang dilakukan pengerjaan proyek penanganan banjir, seperti normalisasi Banjir Kanal Timur,Kali Seringin,Kali Babon, dan Kali Tenggang.
Hal tersebut dikatakannya saat melakukan tinjauan di SMP N 34 Tlogomulyo, Pedurungan Rabu (5/12).
“Problemnya hujan datang lebih dulu, sehingga proyek tersebut terkesan tidak dapat mengcover curah hujan dan rob. Apalagi ada permintaan warga untuk menjebol tanggul yang digunakan untuk menahan rob,” ujarnya.
Di satu sisi, lanjut dia, mereka berharap air hujan dapat mengalir ke laut, namun di saat bersamaan ketika rob tinggi tidak bisa ditahan masuk, sehingga lama proses pengeringannya.
Wali kota yang akrab disapa Hendi ini optimistis karena sudah terpasang pompa di Kali Babon yang akan segera dioperasikan, sehingga dapat meminimalisir datangnya banjir.
Hendi menyebutkan bahwa kontur Kota Semarang unik karena terdapat bukit, dataran rendah dan laut, sehingga terdapat potensi bencana banjir di daerah bawah, dan longsor di daerah atas.
“Untuk itu, air hujan harus ditahan dengan cara pelestarian lingkungan. Pohon, hutan, dan ruang terbuka hijau harus berfungsi dengan semestinya. Atau dengan alternatif tambahan pemasangan embung agar air tidak langsung ke bawah,” lanjutnya.
Pihaknya juga meminta para developer perumahan yang telah membangun daerah pemukiman di wilayah resapan air untuk membuat saluran air yang memadai.
“Ke depan saya akan mengawasi secara ketat penetapan IMB terhadap developer. Saya ingin secara profesioal izin itu tidak hanya dilihat dari rumah yang akan dibangun melainkan juga dampaknya,” jelasnya. (MC.Kota Semarang/Eyv)