Antisipasi Banjir, Pemkot Semarang Aktifkan Pompa dan Bangun Saluran Gendong

:


Oleh MC KOTA SEMARANG, Rabu, 5 Desember 2018 | 13:26 WIB - Redaktur: Juli - 317


Semarang, InfoPublik - Menghadapi curah hujan yang tinggi dan mengantisipasi banjir, Pemerintah Kota Semarang melalui Dinas Pekerjaan Umum bergerak cepat dengan mengaktifkan seluruh rumah pompa, serta memfungsikan pompa-pompa portable yang dimiliki.
 
"Salah satu titik terdampak peningkatkan curah hujan di Kota Semarang yang menjadi konsentrasi adalah Jalan Raya Kaligawe. Tak kurang dari 19 unit pompa penyedot air diaktifkan untuk mengatasi genangan di sepanjang ruas jalan Kaligawe, antara lain di belakang Terminal Terboyo, di depan Masjid Ngilir, di bawah jembatan jalan Tol Kaligawe, serta beberapa titik lainnya," kata Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi, Selasa (4/12/2018).
 
Dia menjelaskan, adanya genangan air yang tinggi pada beberapa jalan di Kota Semarang akibat meningkatnya curah hujan dari biasanya.
 
Terkait hal itu Hendrar Prihadi mengatakan, pembangunan saluran gendong di tepi jalan menjadi salah satu solusi yang sedang dikerjakan. Dengan dibangunnya saluran gendong' tersebut dirinya meyakini jika genangan air di jalan dapat tertampung di tepi jalan untuk kemudian mengalir masuk ke saluran inlet.
 
Pembangunan saluran gendong di Kota Semarang akan dibarengi dengan penambahan serta pelebaran saluran inlet. "Kita sudah mulai tahun ini dengan membangun saluran gendong, crossing, peningkatan inlet serta drainase di jalan Pahlawan yang akan diteruskan sampai ke jalan Achmad Yani dan Ahmad Dahlan," jelas Wali Kota Semarang.
 
Proses pembangunannya diupayakan semaksimal mungkin dengan dikerjakan bertahap, nantinya akan dibangun sistem yang sama pada seluruh jalan protokol di Kota Semarang dengan panjang sekitar 16 kilometer.
 
Dirinya pun menargetkan adanya sistem tersebut, genangan yang terjadi pada jalan-jalan di Kota Semarang karena debit air yang tinggi dapat teratasi.
 
Sebelumnya, Stasiun Klimatologi Klas I BMKG Kota Semarang menegaskan jika intensitas curah hujan di Kota Semarang diprediksi bertambah dari biasanya meningkat hingga 100 milimeter sampai 200 milimeter.
 
Lebih dari itu puncak hujan diperkirakan akan muncul pada Januari 2019 dengan peningkatan curah hujan meninggi sampai 300 hingga 400 milimeter, dengan musim hujan yang diperkirakan akan berlangsung hingga April.
 
Peningkatan curah hujan di Kota Semarang sendiri setidaknya telah terlihat mulai Senin (3/12/2018). Hujan yang mengguyur Kota Semarang selama kurang lebih tiga jam sejak sore hari telah menyebabkan genangan di beberapa titik akibat curah hujan yang meningkat dari biasanya.