Wali Kota Semarang : Kota Lama Dapat Dilalui Desember 2018

:


Oleh MC KOTA SEMARANG, Selasa, 4 Desember 2018 | 07:33 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 314


Semarang, InfoPublik - Sebagai salah satu daya tarik wisata utama baru Kota Semarang, area Kota Lama yang saat ini masih terus berkutat dengan sejumlah pengerjaan revitalisasi diharapkan untuk dapat segera rampung.
 
Tak hanya untuk mendongkrak kunjungan wisata ke Kota Semarang pada tahun 2018, kesuksesan sejumlah kegiatan seperti kompetisi lari marathon Semarang 10K juga tengah bergantung pada kecepatan penggarapan revitalisasi kawasan bersejarah Kota Semarang tersebut. 
 
Merespon hal itu, Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi pun berkeliling ke sejumlah ruas jalan di area Kota Lama Semarang untuk memastikan pengerjaan revitalisasi terus berjalan sesuai target, atau bahkan dapat lebih cepat terselesaikan.
 
Adapun Jalan Letjen Suprapto menjadi salah satu ruas jalan di kawasan Kota Lama Semarang yang diteliti pengerjaannya oleh Wali Kota Semarang yang akrab disapa Hendi tersebut.
 
Di sana, dirinya pun lantas memastikan jika untuk pengerjaan jalan dan pemasangan batuan andesit di kawasan Kota Lama akan rampung pada bulan Desember 2018. Hal tersebut didapatkan setelah Wali Kota Semarang yang juga politisi PDI Perjuangan tersebut berbicara dengan kontraktor pelaksana pengerjaan revitalisasi kawasan Kota Lama Semarang, Senin (3/12/2018).
 
"Untuk infrastruktur jalan termasuk pemasangan batuan andesit dari kontraktor tadi sudah memastikan kalau bisa selesai pada Desember ini. Harapannya tentu saja beberpa aktifitas di Kota Lama yang sempat terkena dampak dari proses revitalisasi dapat mulai berangsur pulih," jelasnya.
 
Namun, dirinya menjelaskan lebih lanjut meskipun infrastruktur jalan Kota Lama telah rampung dikerjakana, namu proses revitalisasi secara menyeluruh akan terus dijalankan hingga tuntas pada bulan Mei 2019.
 
"Kalau revitalisasi secara menyeluruh seperti sampai ke pengerjaan taman Bubakan misalnya, maka baru akan tuntas di sekitar bulan Mei 2019," tegasnya.
 
Proses revitalisasi di kawasan bersejarah Kota Semarang itu sendiri memang sempat mengalami perubahan desain yang menyebabkan bertambahnya waktu pengerjaan.
 
Perubahan desain tersebut dilakukan guna memperkuat elemen estetis kawasan Kota Lama sebagai daya tarik wisata baru Kota Semarang. Salah satu perubahan desain yang paling mencolok terlihat dari penggantian paving di area Kota Lama menjadi batuan andesit, selain itu pembangunan ducting juga telah merubah wajah Kota Lama menjadi terbebas dari kabel di udara.(MC.Kota Semarang/Eyv)