Wali Kota Hendi Ungkap Tiga PR Pemkot Semarang bagi Pahlawan Bangsa di Hari Guru   

:


Oleh MC KOTA SEMARANG, Selasa, 27 November 2018 | 08:54 WIB - Redaktur: Kusnadi - 259


Kota Semarang, InfoPublik - Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi dalam rangka peringatan Hari Guru Nasional ini mengungkap tiga pekerjaan rumah (PR) besar dan berat pemerintah, khususnya Pemerintah Kota Semarang terhadap para pahlawan tanpa tanda jasa ini. 

Pria yang akrab disapa Hendi ini mengungkapkan, ketiga PR tersebut adalah pertama, terkait kesejahteraan guru, kedua, ketersediaan fasilitas belajar dan mengajar, dan ketiga pendidikan dan pelatihan SDM Pengajar.
 
"Kita punya PR yang berat, yaitu bagaimana Secara kesejahteraan tercukupi, Infrastruktur Sarana pendidikan khususnya di kota Semarang ini bagus, tidak ada lagi laporan sekolah-sekolah yang roboh, yang tidak bisa dipakai belajar mengajar dan Menyiapkan guru-guru ke depan dengan pendidikan dan pelatihan karena generasi milenial saat ini beda degan generasi jaman dulu, hari ini kemajuan tehnologi informasi harus dimiliki oleh guru,” tegas Hendi usai menjadi Inspektur Upacara (Irup) Peringatan Hari Guru Nasional di Halaman Balaikota Jalan Pemuda, Kota Semarang, Senin (26/11). 
 
Yang tidak kalah pentingnya, menurut Hendi, adalah PR yang ketiga adalah Pemerintah Kota Semarang menyiapkan guru-guru yang ada di Kota Semarang ke depan dengan pelatihan-pelatihan dengan semakin maju dan pesatnya perkembangan teknologi, khususnya era milenial dan era digital saat ini.
 
“Generasi-generasi milenial hari ini jauh berbeda dengan pola-pola pendidikan jaman dahulu yang harus menyesuaikan dan selalu dinamis mengikuti perkembangan jaman, globalisasi dan kemajuan teknologi saat ini,” ungkapnya. 
 
Hendi menyatakan, PR besar itu merupakan tugas pemerintah sebagai bentuk komitmen perhatian kepada guru. Pasalnya, dari jasa-jasa guru lah tercetak pemimpin-pemimpin bangsa dan pemimpin-pemimpin sukses yang membawa negara ini untuk terus maju dan menuju pada kesejahteraan dan keadilan sosial. 
 
“Ini adalah komitmen terhadap guru dari pemerintah khususnya dan seluruh bangsa ini bahwa mereka sudah mendidik anak-anak bangsa ini mereka punya ilmu pengetahuan, diharapkan menjadi pemimpin-pemimpin bangsa yang berintelektual dan berakhlak,” terang Hendi. 
 
Hendi mencontohkan, suksesnya seorang Presiden, suksesnya seorang Gubernur dan suksesnya seorang pengusaha karena jasa-jasa dari para guru yang memberikan mereka ilmu dan pengetahuan. 
 
“Pak Presiden, itu juga bisa jadi presiden karena guru, Pak Gubernur juga begitu, pengusaha-pengusaha sukses yang hari ini jadi orang terkaya di dunia mereka juga berasal karena didikan guru. Hari ini pendidikan kemajuan teknologi harus dimiliki kecapakapannya oleh guru mengajar dengan baik,” tutur Hendi. 
 
Untuk kondisi guru-guru di Kota Semarang sendiri, Hendi yang dalam beberapa kesempatan sering berkeliling ke sekolah-sekolah untuk melihat kondisi siswa, guru dan sarana pra sarana aktifitas belajar mengajar ini hingga sampai saat ini masih dalam kondisi semakin membaik.
 
Hanya saja, saat ini kondisi guru-guru di sekolah swasta yang masih menjadi perhatian dirinya. Pasalnya, tingkat kesejahteraan para guru yang bekerja di sekolah swasta seperti masih belum meningkat kesejahteraanya. Untuk itu Hendi memerintahkan kepada Kepala Dinas Pendidikan Gunawan Saptogiri untuk mendata kondisi serta apa kebutuhan guru di sekolah swasta untuk diberikan dana bantuan APBD Kota Semarang. 
 
“Masih semakin baik, terutama yang di sekolah negeri. Kita bisa langsung perhatian. Nah, yang disekolah swasta ini kita lagi minta Pak Gun selaku Kepala Dinas untuk menginventarisir, hal-hal apa yang bisa dibantu APBD Kota Semarang ke sekolah swasta,” pungkas Hendi.
 
Dalam Upacara dalam rangka memperingati Hari Guru Nasional Tahun 2018 itu diikuti oleh Pejabat Pemerintah Kota Semarang dan ratusan Guru dan tenaga pendidik serta siswa, Walikota Semarang juga menyerahkan secara simbolis hadiah atau penghargaan kepada 20 Siswa/PTK/Satuan Pendidikan berprestasi SD/SMP/SMA/PNFI Tahun 2018.
Mengambil Tema Guruku Dihatiku “Guru Pemacu Transformasi Pendidikan” Upacara ini juga dimeriahkan dengan penampilan Tari Kuntul, Dolanan Egrang, Konfigurasi Pramuka, Sepeda Satu Roda dan Guru Semarang Hebat.
 
Dalam pidatonya dalam upacara Hari Guru, Walikota Semarang membacakan sambutan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. Beberapa poin penting dalam pidato Menteri Pendidikan dan Kebudayaan yaitu pertama diucapkan selamat untuk para Guru, kemudian bapak ibu guru kembali diiingatkan tugas utama seorang guru yaitu mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai dan mengevaluasi setiap peserta didik.
 
Profesi guru lekat dengan integritas dan kepribadian, guru tidak hanya bertugas mentransfer ilmu pegetahuan, tetapi sebagai pendidik yaitu menanamkan nilai-nilai dasar pengembangan karakter peserta didik dalam kehiduannya, termasuk pemanfaatan kemajuan teknologi informasi secara bijak serta sebagai inspirator bagi anak didiknya.
Tiga ciri guru professional:1. Telah memenuhi kompetensi dan keahlian inti sebagai pendidik, 2. Mampu membangun kesejawatan, 3. Mampu merawat jiwa sosialnya