SMSI Sebarkan Kesadaran Jurnalisme Ramah Pariwisata

:


Oleh MC KOTA SEMARANG, Sabtu, 24 November 2018 | 14:09 WIB - Redaktur: Juli - 247


Semarang, InfoPublik - Berada di titik cincin api, letak geografis Indonesia rentan akan bencana alam. Banyaknya bencana alam yang terjadi memicu pemberitaan miring yang sering kali merugikan pasar pariwisata Indonesia.

Kondisi ini menjadi perhatian penting Kementerian Pariwisata (Kemenpar) untuk meluruskan informasi bahwa Indonesia tetap aman untuk dikunjungi.

Terkait hal tersebut, Kementerian Pariwisata (Kemenpar) menggelar “Focus Group Discussion (FGD) “Pencanangan Gerakan Jurnalisme Ramah Pariwisata” di Aston Semarang Hotel & Convention Center, Sabtu (24/11/2018).

FGD di Semarang ini diisi oleh empat narasumber yakni: Anggota Komisi B DPRD Jawa Tengah H. Ferry Firmawa, Kepala Disporapar Jawa Tengah Urip Sihabudin, Ketua DPD Asita Jawa Tengah Joko Suratno dan Ketua PWI Jawa Tengah Amir Mahmud.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Tengah mewakili Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, membuka langsung kegiataj tersebut.

Hadir pula kepala Biro Komunikasi Publik Kementerian Pariwisata Guntur Sakti, dan Staf Khusus Bidang Komunikasi Kemenpar Don Kardono.

Acara yang banyak mengundang para jurnalis ini nantinya diharapkan mampu memerangi hoax, terutama saat Indonesia dilanda bencana. Banyak media yang tak jarang kebablasan menyebarkan berita yang tidak sesuai fakta hoax demi mengejar rating, impresi, viewer , pembaca, pendengar atau pemirsa.

Hal tersebut didukung penuh oleh ketua Serikat Media Siber Indonesia (SMSI)  Auri Jaya, agar media massa tetap menciptakan pemberitaan yang positif.

"Pemberitaan positif dengan kondisi geografis Indonesia saat ini menuntut jurnalisme yang ramah pariwisata. Ini akan membantu citra baik Indonesia karena berita yang keliru itu cepat menyebar," ungkapnya.

Dia berharap, dengan adanya crisis centre pemberitaan negatif tentang bencana di Indonesia bisa dicegah. "Image pariwisata tidak terpuruk, di sini SMSI berperan sebagai pelopor dibentuknya pecanangan jurnalisme pariwisata," terang Auri Jaya.