Buka Dialog Budaya, Bupati Halbar Sebut Budaya Butuh Inovasi

Halmahera Barat, InfoPublik - Bupati Halmahera Barat Danny Missy mengemukakan bahwa budaya harus berinovasi untuk bisa menggerakkan dan menghidupkan pariwisata di sebuah daerah.

"Tapi bukan berarti menghilangkan nilai-nilai dasar keaslian budaya itu sendiri,"tutur Danny Missy, saat membuka dialog Budaya Halmahera Barat 2018 di lokasi wisata air panas, Desa Gamtala, Kecamatan Jailolo, selasa (25/9).

Budaya berinovasi yang dimaksudkan Danny adalah menciptakan karya-karya seni baru yang bersumber dari nilai-nilai budaya yang dimiliki Halmahera Barat.

Sebagai contoh kata Danny, Tarian Cry Jailolo dan Bala-bala. Dua tarian tersebut, kata Danny, merupakan karya seni yang diciptakan oleh maestro tarian kolosal, Eko Suprianto, yang sumbernya diambil dari beberapa jenis tarian suku-suku yang ada di Halbar, artinya dasar tarian cry Jailolo dan Bala-bala dari budaya Halbar.

"Nilai dasar dua tarian tersebut merupakan tarian budaya Halbar, Hanya musiknya yang dielaborasi, sehingga terbentuklah sebuah tarian yang indah, yang mampuh menarik wisatawan dunia," urainya.

Karya seni Eko Suprianto ini sudah mendunia karena sudah berulang kali pentas di panggung internasional dan tour Eropa. Oleh karena itu, Danny berharap peserta dialog agar membahas ide-ide yang mampu melahirkan inovasi budaya untuk menggeliatkan pariwisata Halbar.

Dialog Budaya yang mengangkat tema Sasadu dan Revitalisasi Nilai Budaya, Konsep Pelestarian dan Pengembangan Pariwisata Berbasis Budaya di Halmahera Barat, dihadiri ratusan peserta dari berbagai stakeholder seperti tokoh masyarakat, pemerhati budaya, tokoh pemuda, pengelola sanggar seni, pengelolah Pokdarwis.

Hadir juga Kepala Balai Pelestarian  Nilai Budaya, Maluku, Rusli Maneru, beberapa Kepala SKPD lingkup Pemda Halbar.

"Kegiatan ini dapat terlaksana atas kerja sama BPNB Maluku dengan Pemda Halbar dalam hal ini Dinas Pariwisata," ungkap Rusli.(mckab.Halbar/arman/toeb)