Suriname Tertarik Aplikasi Kelola Lalu Lintas Kota Semarang

:


Oleh MC KOTA SEMARANG, Senin, 3 September 2018 | 13:23 WIB - Redaktur: Elvira Inda Sari - 352


​Semarang, InfoPublik - Negara Suriname tertarik untuk mengadopsi beberapa aplikasi dalam sistem Semarang Smart City. Salah satu yang menarik perhatiannya adalah terkait aplikasi ponsel pintar Area Traffic Control System (ATCS) untuk menghindari kemacetan.
 
Melalui aplikasi yang dapat diunduh pada Google Play Store tersebut, Ricardo optimis jika angka kecelakaan lalu lintas di Suriname dapat diatasi. Pasalnya dengan mudahnya semua orang untuk mengakses situasi kondisi lalu lintas di sekitar maka dapat meningkatkan kepedulian masyarakat berlalu lintas.
 
"Suriname memiliki masalah lalu lintas yang besar. Dalam satu bulan rata-rata ada empat kecelakaan lalu lintas terjadi di Suriname yang mengakibatkan luka parah bahkan meninggal dunia", jelas Duta Besar Suriname untuk Indonesia Ricardo Wilfred Panka saat berkunjung ke Kota Semarang, Jumat (31/8/2018). Kedatangan Duta Besar Suriname itu diterima Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi di kantornya. 
 
"Jadi saya merasa kami harus mulai berusaha untuk mengurangi angka kecelakaan itu. Dan dengan aplikasi ATCS di ponsel pintar seperti yang dimiliki Kota Semarang ini, setiap orang bisa menjadi lebih peduli dengan kondisi lalu lintas di sekitarnya, untuk mengontrol kecepatan mengemudinya", kata Duta Besar Ricardo.
 
Terkait hal tersebut, Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi menuturkan akan membantu Suriname untuk mengatasi permasalahan lalu lintas yang dihadapi. Ia menjanjikan akan mengirim beberapa personil dari Pemerintah Kota Semarang untuk melakukan riset kondisi faktual di Suriname. Dengan tindak lanjut tersebut nantinya Pemerintah Kota Semarang akan membantu Suriname untuk membuat aplikasi ATCS yang sesuai kebutuhan.
 
"Sampai ini aplikasi ATCS Kota Semarang telah terhubung dengan 47 persimpangan yang kondisi lalu lintasnya dapat dipantau oleh masyarakat melalui ponsel pintarnya masing-masing", kata Hendi.
 
Untuk masyarakat di Kota Semarang, aplikasi ATCS ini dimanfaatkan masyarakat untuk menghindari simpul-simpul kemacetan. "Namun Pak Dubes melihat ada manfaat aplikasi ini dari sisi lain, maka akan kita sesuaikan bila memang dibutuhkan," tegas pria yang berhasil menghantarkan Kota Semarang meraih penghargaan Indonesian Road Safety Award 2017 ini. (MCSemarang/Vira)