:
Oleh MC PROV JAWA TENGAH, Jumat, 20 Juli 2018 | 10:00 WIB - Redaktur: Kusnadi - 653
Klaten, IfoPublik – Prosesi pertemuan sekaligus penyatuan api obor Asian Games di Lapangan Brahma, kompleks Candi Prambanan, Rabu (18/7) malam berlangsung semarak. Api obor yang berasal dari dua sumber api, yakni Mrapen, Kabupaten Grobogan dan dari New Delhi India, siap dikirab keliling nusantara.
Berlatar belakang Candi Prambanan yang menjulang megah, petenis senior Yustedjo Tarik dan legenda pebulutangkis Susi Susanti berjalan penuh semangat membawa api Asian Games dari India, kemudian menyatukan bersama api abadi Mrapen di panggung utama. Setelah kedua api menyatu, kedua atlet andalan Indonesia itu menyerahkan kepada Wakil Presiden RI Jusuf Kalla.
Wapres didampingi Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan RI, Puan Maharani selanjutnya secara estafet menyerahkan api obor kepada atlet bulu tangkis peraih medali emas Asian Games asal Yogyakarta, Kinarsih. Api obor yang diterima Kinarsih akan dikirap berkeliling ke tujuh pulau, 18 provinsi dan 54 kota di tanah air, mulai Kamis (19/7).
Torch Relay Concert yang dimeriahkan oleh berbagai aksi memukau para seniman tari dan band asal ibu kota, Armada Band, juga dihadiri sejumlah pejabat tinggi, antara lain Menteri Pekerjaan Umum RI, Basuki Hadimuljono, Gubernur Jawa Tengah berserta istri Atikoh Ganjar Pranowo, Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengkubowono X didampingi istri GKR Hemas, Kapolda Jateng Irjen Pol Condro Kirono, Bupati Klaten Sri Mulyani dan Forkopimda setempat .
Torch Relay atau kirab obor Asian Games 2018 akan diawali dari Yogyakarta, kemudian ke sejumlah kota besar lintas provinsi. Antara lain Kota Solo, Malang, Denpasar, Lombok, Sorong, Raja Ampat, Makassar, Banjarmasin, Aceh, Medan, Pekanbaru, Padang, Jambi, dan berakhir Jakarta. Api obor selanjutnya akan tampil saat upacara pembukaan Asian Games XVIII di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, pada 18 Agustus 2018.
Wapres dalam sambutannya mengatakan, mulai 18 Agustus sampai 2 September 2018 Indonesia akan kembali menyelenggarakan Asian Games XVIII di Jakarta dan Palembang. Setelah lebih dari 50 tahun atau tepatnya pada 1962 silam, kini Indonesia akan kembali melaksanakan event olahraga tingkat Asia.
Menurut Kalla, menjadi tuan rumah penyelenggaraan olahraga ini merupakan kebanggaan dan kehormatan bagi pemerintah dan rakyat. Pertama untuk memperlihatkan kemampuan pembangunan infrastruktur olahraga, kemampuan mengorganisasi, serta kemampuan berprestasi di bidang olahraga.
“Tiga hal tersebut sangat penting, dan malam ini kita akan memulai kirab obor Asian Games yang merupakan penyatuan api dari India sebagai negara kali pertama penyelenggaran Asian Games dengan api abadi Mrapen yang memberikan kita semangat,” terangnya.
Arti dari api abadi tersebut adalah semangat semua rakyat dengan penuh membara dan sukses dalam pelaksanaan Asian Games. Mudah-mudahan kirab obor yang akan melintasi 19 provinsi dan 54 kota di penjuru nusantara, termasuk menjejaki tiga daerah di Jateng, yakni Kabupaten Grobogan, Semarang, dan Solo, berjalan lancar.
Api obor Asian Games itu pun diharapkan dapat memberikan semangat dan jiwa perjuangan kepada seluruh rakyat untuk mendukung Asian Games. Sebab dengan semangat itulah bangsa akan maju, karena tidak ada bangsa maju tanpa semangat. Yakni semangat olahraga, pembangunan, dan semangat berjuang.(MC Prov Jateng/Kus)