:
Oleh MC KOTA SEMARANG, Senin, 16 Juli 2018 | 10:23 WIB - Redaktur: Kusnadi - 684
Semarang, InfoPublik - Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi Sabtu (14/7) malam mengecek proyek pembangunan Taman Indonesia Kaya yang dulu merupakan Taman KB di Kawasan Menteri Supeno, Kota Semarang.
Saat melakukan pengecekan terhadap progres pengerjaan Dancing Fountain (Air Mancur Menari), Ia memastikan Taman Indonesia Kaya akan diresmikan pada pertengahan bulan Agustus 2018. Tepatnya, pada malam peringatan Hari Kemerdekaan 17 Agustus yaitu pada hari Kamis (16/8) mendatang.
"Perkiraanya sekitar pertengahan Agustus, mungkin akan kita lakukan saat 16 Agustus malam. Nanti kita resmikan, bareng-bareng Taman Indonesia Kaya, harapanya pada tanggal 17 agustus sudah bisa dinikmati untuk umum," ungkap Hendi.
Proyek pembangunan Taman Indonesia Kaya merupakan kerjasama dengan dana CSR dari Djarum Foundation. Ino berbeda dengan proyek pengadaan Dancing Fountain di dua titik satu kawasan dengan Taman Indonesia Kaya yang didanai oleh APBD Kota Semarang senilai Rp. 3,8 miliar.
"Kami ada pembangunan air mancur yang menyatu dengan Taman Indonesia Kaya, tapi terpisah. Taman Indonesia Kaya murni CSR dari Djarum Foundation. Air Mancur (Dancing Faountain) dua titik ini dari APBD Kota Semarang," ungkapnya.
Hendi menjelaskan, jika saat ini progres Taman Indonesia Kaya ini sudah mencapai 90 persen pengerjaanya dan pada Selasa (18/7) pekan depan secara resmi akan diserahkan dari pihak kontraktor ke Pemkot Semarang.
"Alhamdulillah Selasa depan pada tanggal 18 Juli mendatang sudah diserahkan kontraktor kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang," ujarnya.
Saat ini Taman Indonesia Kaya belum bisa diakses oleh masyarakat umum karena belum 100 persen selesai pengerjaanya meskipun sudah berfungsi sebagaimana mestinya. Air mancur menyala dengan indah dengan berbagai warna sorot lampunya.
"Hanya mungkin kita belum bisa membuka ini untuk umum, dengan pertimbangan lokasi disekitar sini dalam penyelesaian Taman Indonesia Kaya, nanti akan kita buka secara umum, secara bersama-sama," pungkas Hendi.
Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Disperkim) Kota Semarang, Muthohar mengungkapkan, pengecekan yang dilakukan Wali Kota Hendi sekaligus untuk melakukan uji coba terhadap Dancing Fountain yang telah selesai pengerjaanya.
"Langkah itu dilakukan sebelum dibuka untuk umum agar dapat dievaluasi sambil menunggu tuntasnya pengerjaan Taman Indonesia Kaya. Saat ini sudah 90 persen".
Muthohar menambahkan, untuk lebih mematangkan fungsi dan penggunaan Dancing Faountain, pihaknya akan mengevaluasi pasca dicek langsung oleh Wali Kota Hendi. Termasuk, akan menyiagakan dua petugas untuk menjaga berbagai kemungkinan yang tidak diinginkan serta sebagai operator Dancing Fountain yang juga akan diputarkan musik berupa musik klasik dan musik lagu-lagu perjuangan Indonesia.
"Nanti kita evaluasi, akan kita tempatkan dua petugas yang dibagi menjadi dua shift sebagai penanggungjawab operasional air mancur menari dan musiknya. Rencananya setelah diresmikan akan diaktifkan selama 24 jam," pungkasnya.(MC Kota Semarang/Kus)