:
Oleh MC KAB BADUNG, Kamis, 7 Juni 2018 | 08:58 WIB - Redaktur: Kusnadi - 1K
Mangupura, InfoPublik -Kesungguhan Pemerintah Kabupaten Badung mewujudkan Badung yang pro lingkungan tidak perlu diragukan. Setelah sebelumnya meluncurkan Inovasi Batik (Badung Anti Sampah Plastik), kali ini bertepatan dengan hari lingkungan hidup se-dunia, Selasa (5/6), Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kabupaten Badung, menggelar pembinaan Saka Kalpataru kepada adik-adik Pramuka se-Kwarcab Badung yang tersebar di 6 kecamatan bertempat di ruang Sandat Gosana Kantor DLHK.
Hadir dalam kesempatan tersebut Kadis DLHK I Putu Eka Merthawan selaku Ketua Majelis Pembimbing Saka Kalpataru, Ketua Panitia Pelaksana Kabid 3 I Made Jirna beserta Staf DLHK, perwakilan LHK Prov. Bali dan anggota pengurus pimpinan satuan karya Pramuka kwartir cabang Kabupaten Badung.
Kadis LHK Badung Eka Merthawan dalam kesempatan ini sangat mengapresiasi kegiatan pembinaan Saka Kalpataru yang bertepatan dengan hari lingkungan hidup sedunia.
Pembinaan ini merupakan langkah edukasi dinas lingkungan hidup dan kebersihan kepada generasi muda untuk mencintai bumi. Dengan konsep Saka Kalpataru ini diharapkan peran generasi muda mampu mewujudkan lingkungan Badung yang bersih, hijau dan berbunga.
“Karakter inilah yang kami tekankan dalam konsep Saka Kalpataru kali ini,” terangnya.
Dengan diadakannya pembinaan dari berbagai komponen ini ditekankan bagaimana mengurangi total penggunaan kantong plastik agar bumi tidak menjadi tercemar oleh sampah plastik. Diharapkan melalui kegiatan pembinaan Saka Kalpataru ini, adik-adik Pramuka Kwarcab Badung dapat menerapkan teori dan aplikasi yang benar untuk diterapkan dilingkungan dan masyarakatnya masing-masing.
Lebih lanjut Eka Merthawan menjelaskan, Saka Kalpataru merupakan salah satu satuan karya pramuka yang merupakan wadah pendidikan di bidang kepedulian lingkungan bagi anggota pramuka agar mereka dapat membantu, membina dan mengembangkan pengetahuan dan keterampilan khusus terkait isu lingkungan pengelolaan sampah, perubahan iklim dan konservasi keanekaragaman hayati.
Tujuan dibentuknya Saka Kalpataru adalah untuk meningkatkan pengetahuan, pengalaman, ketrampilan, kecakapan dan kepemimpinan bagi anggota pramuka usia 16-25 tahun (penegak dan pendega) dibidang kepedulian lingkungan dan rasa tanggung jawab dalam mengelola, menjaga, mempertahankan dan melestarikan lingkungan hidup untuk bekelanjutan generasi sekarang dan mendatang.
Sementara itu Ketua panitia pelaksana yang juga Kabid 3 I Made Jirna melaporkan, kegiatan pembinaan Saka Kalpataru 2018 yang dilaksankan pada 5-7 juni 2018 diikuti 50 orang anggota Saka Kalpataru. Dengan tugas sebagai pelaksana kegiatan Saka Kalpataru yang terdiri dari 3 krida yaitu krida 3R (Reduse, Reuse, Recycle), krida perubahan iklim dan krida konservasi keanekaragaman hayati.
“Dalam kegiatan ini kami mengharapkan agar pelaksana pembinaan dapat berjalan secara tertib dan lancar sesuai dengan adat dalam pendidikan kepramukaan,” tambahnya.(MC Kab. Badung/Kus)