Wali Kota Semarang Ingatkan Masyarakat Junjung Toleransi

:


Oleh MC KOTA SEMARANG, Rabu, 30 Mei 2018 | 08:24 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 377


Semarang, InfoPublik - Memasuki Hari ke 10 di Bulan Ramadan, Sabtu (26/5) Wali kota Semarang, Hendrar Prihadi melaksanakan shalat tarawih dilanjutkan shalat witir berjamaah bersama Muspida di Masjid Al Iklas Kecamatan Gayamsari.

Dalam sambutannya Hendrar Prihadi mengajak seluruh warga Semarang di Bulan yang penuh berkah ini untuk menjaga kondusifitas lingkungan masing-masing, dan juga menanamkan sikap saling menghormati dan saling menghargai terhadap sesama.

“Di Bulan Ramadhan ini saya sangat berharap supaya kondusifitas tetap terjaga dengan baik, mari kita junjung tinggi sikap toleransi sesama yang tinggi karena kita lahir besar di wilayah negara kesatuan Republik Indonesia wilayah yang majemuk dengan berbagai agama, warna kulit, bentuk mata, dan lain-lain,” ajaknya.

Menurutnya, sapaan akrab wali kota, kondusifitas sifatnya bukan statis namun sangat dinamis tergantung perilaku masyarakatnya yang ada di sekitar.

Dikatakannya, beberapa teror bom yang terjadi di wilayah Indonesia seperti di Surabaya adalah bentuk upaya ingin memecah belah persatuan Bangsa Indonesia. Sudah sepantasnya serahkan semua kepada pihak kepolisian, masyarakat sebaiknya diam  jangan membuat semakin panas kondisi ini, tetap junjung tinggi sikap toleransi sesama agama lain dan saling menghargai serta menghormati kepada kawan-kawan yang tinggal di seluruh Indonesia.

“Teroris tidak ada hubungannya dengan agama, yang namanya teroris adalah sekelompok orang yang kemudian mencoba mengadu beberapa kelompok agama, kepentingan dan etnis di bangsa kita ini supaya negaranya porak poranda. Beberapa negara hancur karena ulah teroris seperti Uni Soviet, Syuriah, Irak dan Afganistan,” tuturnya.

Meskipun dengan begitu jangan berkecil hati, karena menurut beberapa pengamat negara Indonesia termasuk lima negara besar di dunia yang tumbuh berkembang dengan baik.

“Hal ini akan terjadi apabila Indonesia memenuhi 2 syarat yaitu pertumbuhan ekonomi berjalan baik minimal 5 % dan stabilitas politik, ekonomi dan sosial budaya yang terus berjalan. Dan syukur alhamdulillah dari tahun ke tahun negara Indonesia pertumbuhan ekonominya selalu di atas 5% dan apabila selalu bersatu Insya Allah akan menuju kemakmuran sebuah negara di tahun 2020” jelasnya.