Lokakarya Penyusunan Pokok Kebudayaan di Sulteng

:


Oleh MC Prov. Sulteng, Kamis, 19 April 2018 | 11:01 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 754


Palu, infoPublik - Gubernur Sulawesi Tengah yang diwakili oleh Asisten Adm. Umum dan Organisasi Sekretariat Daerah Prov. Sulawesi Tengah Mulyono mengapresiasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI telah membentuk 20 kluster  untuk melaksanakan lokakarya penyusunan pokok-pokok pikiran kebudayaan di daerah-daerah, termasuk di antaranya kluster 17 yang meliputi Provinsi Sulawesi Tengah dan Gorontalo.

Demikian pernyataan ini disampaikan saat membuka lokakarya secara resmi di Hotel Santika, Rabu, (18/4).

Menurutnya, lokakarya ini merupakan implementasi dari undang-undang nomor 5 tahun 2017 tentang pemajuan kebudayaan yang dimaksudkan menghimpun data kebudayaan di tiap daerah kab/kota di indonesia yang selanjutnya menjadi bahan dasar penyusunan pokok-pokok pikiran kebudayaan daerah provinsi dan dasar penyusunan strategi kebudayaan, penyusunan rencana induk pemajuan kebudayaan, pembangunan jangka panjang, jangka menengah serta perancangan kerja pembangunan.

Lebih lanjut, penyusunan pokok-pokok pikiran kebudayaan daerah ini sangat penting artinya bagi bangsa indonesia, karena akan menjadi dasar penyusunan strategi kebudayaan indonesia di masa yang akan datang. Pokok-pokok pikiran pemajuan kebudayaan itu meliputi 10 objek yang meliputi objek ritus, manuskrip, bahasa, adat istiadat, tradisi lisan, pengetahuan tradisional, kesenian permainan rakyat dan olahraga tradisional.

"Kesepuluh objek tersebut sekarang ini sudah mulai punah, tergerus oleh globalisasi sehingga budaya lokal atau budaya daerah yang jadi ciri khas suatu daerah sudah mulai tidak dikenal oleh anak-anak kita",katanya.

Asisten pun berharap agar 10 objek pemajuan kebudayaan kebudayaan yang ada di daerah-daerah baik yang masih ada, maupun yang sudah hampir punah, untuk dapat dihidupkan kembali dan diakomodir di dalam pembahasan penyusunan strategi kebudayaan indonesia pada kongres yang akan dilaksanakan pada bulan september 2018.

Kepala Balai Pelestarian Cagar Budaya Kluster 17, Drs.Zakaria Kasimin, mengatakan sulawesi tengah merupakan salah satu provinsi yang mendapatkan perhatian khusus dari kemendikbud dalam kegiatan pelestarian cagar budaya. hal ini dibuktikan akan dilaksanakannya event kebudayaan indonesia di kota palu, kab.sigi, kab.parigi moutong, kab.poso dan kab.touna. "kegiatan tersebut akan dilaksanakan mulai bulan juni sampai dengan november 2018," terangnya.

Kegiatan ini dihadiri oleh Bupati Gorontalo Utara, Wakil Bupati Touna,Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan serta Kepala Dinas Pariwisata (prov/kab/kota kluster 17), Penggiat Budaya. Adapun narasumbernya Direktur Pelestarian Cagar Budaya dan Permuseuman Kemendikbud, Dr.Harry Widianto.(MC.Prov.Sulteng/Eyv)