:
Oleh MC Prov. Sulteng, Kamis, 19 April 2018 | 10:41 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 1K
Palu, InfoPublik - Devisi Pengembangan Kerjasama Kedutaan Besar Federal German untuk Indonesia Dr David Tantow bersama Direktur Program di Deutsche Gesellschaft für Internationale Zusammenarbeit (GIZ) Georg Buchholz menemui Gubernur Sulawesi Tengah membahas kerja sama bilateral Antara Pemerintah Indonesia dengan Pemerintah Jerman (BMZ) terkait Program Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LKH) Forest and Climate Change Programme (FORCLIME) atau Forest Programme III.
Dihadapan Gubernur Sulteng, Selasa (17/04) di ruang kerja Gubernur, David Tantow bersama Georg Buchholz Menjelaskan Forest Programme III merupakan sebuah proyek dibawah Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan dengan dukungan pendanaan dari Kementerian Ekonomi dan Pengembanagan Kerjasama Pemerintah Federal Jerman (BMZ) melalui Kreditanstalt fuWiederaufbau/Entwicklungsbank (Kfw) yang tujuan umumnya untuk memberikan kontribusi terhadap strategi implementasi terhadap konservasi hutan selain tujuan umum tersebut tujuan program ini adalah implementasi pengolahan bersama dan terpadu lansekap Lore Lindu dan dengan demikian mendukung Indonesia dalam Upaya pengenbangan dan implemintasi konsevasi keaneka ragaman hayati dan daerah aliran sungai (DAS) dalam rangka strategi Nasional REDD di Sulawesi Tengah.
Kemudian program ini juga untuk membantu pemerintah daerah (Pemda) dalam menurunkan emisi karbon dari sektor kehutanan, meningkatkan taraf kehidupan masyarakat pedesaan (masyarakat sekitar hutan), serta pemantapan kawasan Taman Nasional Lore Lindu (TNLL) dan memperkuat kerjasama penelitian dalam aspek keanekaragaman hayati serta menunjang keberhasilan pengembangan Cagar Biosfir Lore Iindu.
Sementara itu, Gubernur Sulteng Drs H.Longki Djanggola berharap kiranya program ini bukan hanya untuk bagaimana menyelamatkan lingkungan tetapi juga bagaimana agar ekonomi masyarakat dapat ditingkatkan melalui program ini. selain itu terkait masalah ekonomi menurut DR.B Elim somba yang mendampingi gubernur menjelaskan,cagar biosfir lore lindu yang wilayahnya mencakup taman nasional lore lindu dan wilayah pedesaan sekitar yang menjadi wilayah Program ini, banyak produk daerah Sulteng diwilayah biosfir yang mulai berproduksi salah satu contohnya adalah coklat agar nantinya bisa menggunakan nama atau brand biosfir yang lokasi produksinya dari cagar biosfir agar harga jual produksi nantinya akan lebih tinggi sama dengan produk organik.Jelas Asisten 2
Selain Asisten 2 nampak hadir dalam pertemuan ini antara lain Kepala Bappeda Prov Sulteng Kepala Dinas Badan Lingkungan Hidup Prov Sulteng dan Pejabat terkait lainnya.(MC.Sulteng/Eyv)