Enrekang Berdayakan Pokja Pariwisata

:


Oleh MC KAB ENREKANG, Selasa, 27 Maret 2018 | 10:04 WIB - Redaktur: Noor Yanto - 763


Enrekang, InfoPublik - Kabupaten Enrekang yang lebih dikenal sebagai Bumi Massenrempulu, merupakan salah satu kabupaten di Sulawesi Selatan yang terletak di kawasan pegunungan. Selain dikelilingi pegunungan yang indah di antaranya Gunung Latimojong dan Gunung Bambapuang atau dikenal dengan sebutan Gunung Nona itu, daerah penghasil bawang merah tersebut juga memiliki banyak potensi wisata yang sangat menjanjikan.

"Ada banyak bungker tua peninggalan jepang yang tersebar di kaki gunung nona tersebut. Tapi tidak terawat," kata Hendrik (29) warga Desa Mandatte, Kecamatan Anggeraja, Kabupaten Enrekang.

Seandainya terawat, kata Hendrik, bungker tua itu bisa menjadi objek wisata dan bakal banyak pengunjung yang datang, untuk menyaksikan langsung peninggalan penjajahan Jepang di daerah yang dikenal dengan nama "bumi massenrempulu" tersebut

Menurut Hendrik, salah satu bungker tua peninggalan masa penjajahan Jepang tersebut, berdiri kokoh menghadap Gunung Nona. Tepatnya ada di sebuah lereng bukit Dusun Rura Desa Mandatte di kaki Gunung Bambapuang Kotu Kecamatan Anggeraja, bungker tua itu berukuran 3 x 3 meter persegi dan tingginya 1,5 meter dan mudah dijangkau.

"Ada beberapa lubang di bungker tua itu. Ada lubang kecil untuk pengintaian yang menghadap ke Gunung Nona dan juga ada lubang di atasnya serta pintu masuknya pun hanya muat seorang," ungkap Hendrik.

Hasil investigasi Dinas Pariwisata Kabupaten Enrekang tahun 2017 lalu, kata Hendrik, ditemukan sekitar 20 bungker tua yang tersebar di kaki Gunung Bambapuang, Kabupaten Enrekang. Salah satunya yang ada di Kotu dan daerah Malimpung yang batasan langsung dengan Kabupaten Pinrang.

"Nah, khusus bungker tua di Desa Mandatte Kabupaten Enrekang itu jaraknya hanya 100 meter dari poros jalan desa," kata Hendrik.

Sementara itu, Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Dispopar) Kabupaten Enrekang, Hamsir mengatakan Pemerintah Kabupaten Enrekang punya mimpi untuk menjadikan Enrekang menjadi daerah pariwisata dunia. Untuk itu, pihaknya bukan mengabaikan seperti yang ditudingkan, tetapi ia sampai saat ini terus berupaya menggenjot pengembangan pariwisata. Salah satunya pemeliharaan bungker tua peninggalan Jepang yang berada di kaki Gunung Nona tersebut.

"Kita telah membentuk kelompok kerja (Pokja) yang terdiri dari beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD)," kata Hamsir usai meninjau lokasi peninggalan benteng tua di kaki Gunung Bambapuang Kotu Enrekang, (26/03). 

Pokja tersebut, lanjut dia, akan bahu membahu mengembangkan industri pariwisata di Kabupaten Enrekang sesuai dengan bidang kerjanya masing-masing, serta menjadikan pariwisata sektor unggulan.

“Pokja misinya mengembangkan dan meningkatkan destinasi pariwisata Enrekang, karena itu setiap destinasi yang ada akan dirawat dan membuka akses untuk masyarakat luas” tutup Hamsir. (McEnrekang/Noor)