:
Oleh MC KABUPATEN LAMPUNG TIMUR, Kamis, 11 Januari 2018 | 10:01 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 24K
Lampung Timur - Chusnunia Chalim alias Nunik, meski baru sekitar dua tahun menjabat bupati Lampung Timur, sudah dilamar Arinal Djunadi untuk mendampinginya di Pilgub Lampung 2018. Tidak hanya Arinal, ada calon lainnya yang juga menghendaki dia duduk sebagai wakil gubernur. Bagaimana perjalanan karir politiknya?
Pada Pilgub Lampung 2018, Nunik memilih Arinal Djunaidi. Alasan dia, sama-sama anak petani yang peduli pada sektor pertanian dan nasib petani. Selain itu, Nunik yakin Arinal memberikan ruang lebih bagi peran perempuan dalam berbagai sektor kehidupan.
(10/1), dia bersama Arinal daftar ke KPU Lampung. Nunik menjadi bupati pertama di Kabupaten Lampung Timur, bahkan kota dan kabupaten di Provinsi Lampung. Dia juga sosok wanita pendobrak pertama menjadi pemimpin di Pulau Sumatera.
Nunik tidak ujuk-ujuk sampai ke calon wakil gubernur. Dia berjuang keras meraihnya dari bawah. Wanita yang besar dari Lampung Timur itu lumayan melesat karir politiknya.
Wanita kelahiran Desa Karang Anom, Kabupaten Lampung Timur, 12 juli 1982. Putri pertama dari tiga bersaudara pasangan Bpk Kyai Hi. Abdul Halim dan Ibu Kholisoh.
Nunik sekolah di SDN 2 Sumberrejo (1995), SLTPN 3 Jabung (1998). Tamat SLTP, Nunik ke SMUN I Mayong Jepara, Jawa Tengah (2001), kuliah di Fakultas Syariah Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Wali Songo (2005), S-2 di Ilmu Politik Universitas Nasional (2011), serta S-2 di Universitas Indonesia (UI), S-3 di University Malaya, Kuala Lumpur, dilangsir dari rmollampung.com.
Wanita yang mengaku single ini sudah tertarik akan isu-isu politik sejak bekerja menjadi sekretaris pada Divisi Redaksi Jurnal Justisia di Semarang tahun 2001-2002. Tahun 2004,Nunik jadi kepala Divisi Eksternal Komite Independen Pemantau Pemilu ( KIPP ), Jawa Tengah.
Tahun 2004, Chusnunia bergabung kader sekaligus staf dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jawa Tengah dan dipercaya menjadi kepala Administrasi dan Keuangan dari Fraksi PKB di DPRD Provinsi Jawa Tengah tahun 2004-2005. Dia kemudian diminta untuk menjadi staf kepengurusan DPP PKB di Jakarta pada tahun 2005-2008.
Saat Pemilu Legislatif 2009, Nunik terjun ke dunia politik praktis . Dia akhirya terpilih menjadi anggota DPR RI periode 2009-2014. Di partai, dia menjabat wakil sekretaris jenderal DPP PKB periode 2009-2014.
Pada pemilu legislatif 2014, Nunik kembali mencalonkan dan terpilih lagi menjadi anggota DPR RI periode tahun 2014-2019. Pilkada 2015, ia mencalonkan diri sebagai bupati Lampung Timur. Nunik meraih 54,07 persen suara mengalahkan Yusran Amirullah-Sudarsono 45,93 persen suara. (MC.Lapung Timur/Ist/Eyv)