:
Oleh Dinas Kominfo Sijunjung, Jumat, 5 Januari 2018 | 11:08 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 824
Sijunjung, InfoPublik-Dalam rangka memeriahkan hari amal bakti ke-72, Kementerian Agama Sijunjung mengadakan Jalan Jantung Sehat untuk mewujudkan masyarakat sehat jasmani dan rohani serta mempererat tali silaturahmi antar sesama umat, Kamis (5/1).
Dengan Rute perjalanan, start di halaman Kementerian Agama Sijunjung – Menuju Polres Sijunjung-SMA N 1 Sijunjung-Bawah Rumah Dinas Bupati Sijunjung- pulau barambai -Tugu Perjuangan dan kembali ke Halaman Kemenag.
Turut hadir Forkopimda, Asisten, Staf Ahli, Kepala OPD, Kabag dilingkungan sekretariat daerah, Kepala Kantor Kemanag, Kepala KUA serta Tamu undangan lainnya.
Kegiatan ini diikuti oleh ASN, Guru beserta murid Madrasah Tsanawiyah dan Madrasah Aliyah.
Pada kesempatan ini Bank BRI dan Bank Nagari memberikan hadiah utama berupa sepeda dan kantor kemenag menberikan doorprize lainnya.
Kepala Kantor Kemenag Sijunjung, Syamsul Arifin mengucapkan terima kasih atas kehadiran semua pihak yang telah berpatisipasi dalam mengikuti kegiatan jalan jantung sehat ini, kegiatan ini sebagai upaya dalam mewujudkan masyarakat yang sehat jasmani dan rohani sekaligus mempererat tali silaturahmi diantara masyarakat, jajaran kantor Kementerian Agama dan Pemerintah Kabupaten Sijunjung.
Dia kemudian menjelaskan bahwa kesehatan adalah anugerah yang tidak dapat dinilai dengan materi dan merupakan nikmat dan karunia dari Tuhan yang maha kuasa. Kemampuan bergerak, bekerja dan berpikir akan berkurang atau bahkan hilang dengan terganggunya kesehatan.
"Oleh karena itu, kita harus senantiasa mensyukuri nikmat sehat ini dengan memelihara, menjaga dan bahkan meningkatnya," jelasnya.
Dalam sambutan Bupati Sijunjung yang diwakili Asisten III, Adlis berharap rangkaian kegiatan yang telah dilaksanakan dapat meningkatkan semangat persatuan dan kesatuan serta solidaritas aparatur kantor kemenag khususnya di Sijunjung.
Disamping itu peringatan Hari Amal Bakti (HAB) kemenag Agama yang ke-72 Tahun 2018, tidak hanya dijadikan sebagai kegiatan rutin organisasi, tetapi harus dijadikan media introspeksi diri, sejauh mana kita telah melaksanakan tugas pokok yang diemban dan sejauh mana kita merespon tuntutan dan kebutuhan masyarakat melalui peran yang kita jalankan.(MC.sijunjung/Eyv)