:
Oleh MC Kab. Enrekang, Rabu, 27 Desember 2017 | 09:01 WIB - Redaktur: Kusnadi - 414
Enrekang, InfoPublik - Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Pusat tertarik untuk mengembangkan makanan khas Enrekang, yakni dangke dan keripik dangke.
Mereka akan memberikan pelatihan, peralatan, legalisasi halal, BPOM, Rumah kemasaran dan lain-lain untuk pengembangan dangke.
Bupati Enrekang Muslimin Bando menyambut baik hal itu.
Ia menggaransi Pemerintah Daerah Enrekang siap bekerja sama dengan Baznas pusat.
"Saya akan berikan fasilitas yang dibutuhkan kelompok usaha dangke ini. Segera bentuk dan legalisasi kelompoknya, karena itu syarat menerima bantuan pemerintah," kata Muslimin Bando, belum lama ini.
Ia menjelaskan, susu paling mahal di Indonesia ada di Enrekang oleh karena hasil olahan susu sapi bisa menghasilkan banyak varian, termasuk dangke.
Dangke tergolong makanan sehat yang sangat bergizi dan dijajakan dengan harga Rp 12-15 ribu per buah.
Olehnya itu, pengembangan Dangke dianggap dapat meningkatkan potensi daerah dan penghasilan para penggiat makanan khas daerah.
"Jadi semoga usaha dangke bisa dikembangkan dan menembus pasar dunia," ujar Muslimin.(MC-Enrekang/Kus)