:
Oleh MC Kab. Enrekang, Senin, 18 Desember 2017 | 08:59 WIB - Redaktur: Kusnadi - 401
Enrekang, InfoPublik - Sebagian kucuran dana desa ternyata seharusnya disisihkan untuk pembangunan perpustakaan.
Hal itu diungkapkan oleh Kepala Perpustakaan Nasional (Perpusnas) RI, Muhammad Syarief Bando. Ia menerangkan, anggaran yang diperuntukkan untuk pembangunan desa sudah seharusnya mencakup dalam peningkatan minat baca melalui pembangunan perpustakaan di masing-masing desa.
"Memang tidak ada kisaran berapa persen jumlah yang harus disisihkan, bergantung dari desa masing-masing. Tetapi, setiap desa seharusnya wajib memiliki perpustakaan itu dengan bantuan dana desa," ungkap Syarief Bando dalam launching Perpustakaan Digital Enrekang di Resting House, Jumat (15/12).
Ia melanjutkan, pembangunan perpustakaan bisa dilaksanakan secara bertahap. Buku-buku yang diutamakan harus lebih banyak mencakup ilmu-ilmu terapan yang bisa mendorong kemajuan ekonomi masyarakat. Apalagi, tujuan dana desa juga biasanya mencakup perputaran ekonomi yang bisa hadir di tengah-tengah masyarakat.
"Sebenarnya juga tergantung kebijakan pemda. Karena ada juga desa yang masih butuh banyak anggaran dana desa untuk pembangunan fisik atau infrastruktur lainnya. Akan tetapi, saya yakin semua desa membutuhkan perpustakaan semacam itu," optimisnya.(MC-Enrekang/Eyv)