Pemnag. Sikabau Dharmasraya Gelar Pelatihan Menjahit Dan Bordir

:


Oleh MC Kab Dharmasraya, Jumat, 3 November 2017 | 10:01 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 1K


Dharmasraya, InfoPublik-  Pemerintahan Nagari (Pemnag) Sikabau Kecamatan Pulau Punjung Kabupaten Dharmasraya menggelar pelatihan menjahit dan bordir di Parik Tarajak Nagari Sikabau selama 15 hari, dari 2 sampai 16 November 2017.

Kegiatan dibuka secara resmi oleh Camat Pulau Punjung, Lasmita, SKM di aula kantor Walinagari Sikabau pada Kamis (02/11). Turut hadir beberapa pejabat Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Kabupaten Dharmasraya, antara lain Kabid Pemberdayaan Nagari, Sasrawati, SE dan Kasi Pembinaan Lembaga-lembaga Nagari, Yuli Adri, SKM.

Dalam sambutannya, Lasmita mengimbau agar peserta memanfaatkan ajang ini dengan sebaik-baiknya sehingga dapat memberikan manfaat bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat.

“semoga peserta bisa memanfaatkan dengan baik kesempatan ini dan bersungguh-sungguh serta disiplin dalam pelatihan, dan kepada peserta yang sudah berkeluarga agar tidak mengabaikan tanggung jawab sebagai Ibu Rumah Tangga (IRT)”, ujarnya.

Ia menambahkan,  setelah pelatihan ini diharapkan peserta mampu mengaplikasikan ilmunya, sehingga dapat memproduksi sendiri karya bordir dan jahitan yang layak dipasarkan.

Sesaat sebelumnya, Sekretaris Nagari Sikabau Fitrawadi, SP menuturkan, Pemnag. Sikabau telah mengalokasi sebagian dana desa untuk tujuh kegiatan pemberdayaan masyarakat dengan total dana Rp284 juta atau sekitar 30 persen dari jumlah dana desa yang diterima Pemnag Sikabau, tahun ini.

Bentuk kegiatan pemberdayaan itu antara lain pelatihan membatik cap (stempel), pelatihan pembudidayaan bibit kokao serta pelatihan menjahit dan bordir. Kegiatan lainnya adalah pelatihan pasca panen ikan dan pembinaan karakter pemuda seperti sosialisasi narkoba dan pelatihan manajemen organisasi kepemudaan.

Lebih lanjut, alumni Unand Padang itu menjelaskan, salah satu kriteria dalam pemilihan peserta pelatihan keterampilan membatik, menjahit dan bordir adalah keluarga kurang mampu serta memiliki motivasi untuk berwira-usaha.

“Hakekat pemberdayaan itu adalah menekan angka pengangguran dan meningkatkan perekonomian masyarakat, kita prioritaskan mereka yang berasal dari keluarga kurang mampu," ungkap pria yang akrab disapa Hafid itu.

Pada kesempatan lain, Pengelola Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Bunda Sikabau, Rafimah menjelaskan, Pemnag Sikabau telah menunjuk PKBM Bunda sebagai penyelenggara pelatihan membatik bagi 17 peserta dengan anggaran sebesar Rp40 juta. Kegiatan ini dilaksanakan selama 20 hari, mulai 1 sampai 20 Nopember 2017.

Selama pelatihan berlangsung, peserta akan dilatih oleh instruktur batik Dharmasraya Nurcholis. Selain itu, turut membimbing dua orang alumni pelatihan membatik PKBM Bunda, yaitu Fendra dan Nurbainah. Kedua pengrajin batik ini telah lulus dengan predikat terbaik dalam pelatihan membatik yang diselenggarakan oleh Balai Pendidikan dan Pelatihan Industi Padang bekerjasama dengan Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah dan Perdagangan (Kumperdag) Kabupaten Dharmasraya pada Agustus silam di Gunung Medan Kecamatan Sitiung.

“Cukup satu instruktur yang kita datangkan dalam ajang ini, karena sudah ada dua orang anak asuhan kita yang telah menguasai teknik membatik, Fendra dan Nurbainah”, kata istri Maliki itu.

Rafimah menambahkan, untuk pelatihan menjahit dan bordir akan dilaksanakan di Jorong Parik Tarajak nagari Sikabau selama 15 hari, mulai 2 sampai 16 November 2017 dengan instruktur Hartini dan Isnaini, S.Pd. Kegiatan tersebut diikuti oleh 17 peserta dan dikelola oleh Panitia Pelaksana Kegiatan (PPK) Habibuna.(McDharmasraya/Eyv)