:
Oleh MC Kab Dharmasraya, Rabu, 25 Oktober 2017 | 11:36 WIB - Redaktur: Tobari - 733
Dharmasraya, InfoPublik - Bupati Dharmasraya Sutan Riska Tuanku Kerajaan, SE meminta seluruh perangkat daerah agar segera menyusun Rencana Kegiatan Anggaran (RKA) 2018, yang diiringi dengan penyertaan pagu anggaran 2018 kepada Kepala Perangkat Daerah (PD), di Aula Kantor Bupati Dharmasraya, Senin (23/10).
Prosesi penyerahan ini, disaksikan oleh Wakil Bupati Dharmasraya Amrizal Dt Rajo Medan, S.Sos, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Adlisman, S.Sos, M.Si, Kepala Bapppeda Kabupaten Dharmasraya Paryanto, S.Sos, MT, dan tim anggaran pemerintah daerah (TAPD) Dharmasraya.
Bupati Sutan Riska menjelaskan, Pemkab Dharmasraya tahun ini mendapat Dana Alokasi Umum (DAU) senilai Rp502 miliar. Sementara untuk Dana Insentif Daerah (DID), belum ada data pasti dari Pemerintah Pusat.
Tahun lalu kita mendapat DID Rp51 miliar, tapi sekarang belum tahu. karena pemberian DID ini tergantung pada beberapa item penilaian, di antaranya menyangkut pelayanan publik, infrastruktur, ketepatan waktu pengesahan APBD, dan indikator lainnya.
Namun untuk Dana Alokasi Khusus (DAK), Pemkab Dharmasraya kemungkinan mendapat tambahan dana. "Berdasarkan informasi dari Ditjen Keuangan, Dharmasraya merupakan salah satu daerah terbaik dalam pelaksanaan DAK 2017. Jadi untuk 2018, kemungkinan akan ditambah," ungkap Raja Koto Besar itu.
Bupati juga memaparkan, prioritas anggaran tahun 2018 antara lain pemenuhan kebutuhan infrastruktur masyarakat. "Beberapa kali turun ke lapangan, persoalan infrastruktur masih menjadi hal yang paling utama dibutuhkan masyarakat. Dan kita masih belum bisa beranjak dari itu," imbuhnya.
Salah satu rencana strategis Pemkab Dharmasraya pada 2018 adalah pembangunan gedung Islamic Center, yang diperkirakan menelan biaya sebesar Rp80 miliar. Untuk mewujudkan hal ini, Bupati minta agar dirumuskan dengan sistem tahun jamak, minimal dua tahun anggaran.
"Islamic Center ini rencananya akan kita bangun dengan dana Rp80 miliar, dengan tahun jamak, dua tahun anggaran," papar bupati.
Kepada para kepala perangkat daerah, bupati termuda se Indonesia itu juga mengingatkan untuk lebih gesit dalam menggaet potensi-potensi dana di luar APBD, untuk mendorong percepatan pembangunan daerah.
Di sisi lain, bupati juga meminta ASN di Dharmasraya untuk dapat senantiasa mengupgrade ilmu pengetahuan di bidang teknologi informasi.
"Tahun depan, perencanaan anggaran akan menggunakan aplikasi e-planning,. Dengan sistem ini, pelaksanaan perencanaan harus tepat waktu, jika tidak aplikasinya akan terkunci. Oleh sebab itu, jika kita lambat, dan tidak punya kemampuan dalam bidang ini, kita akan ketinggalan," kata bupati mengingatkan.
Sementara itu, Plt Sekda Leli Arni berharap agar seluruh perangkat daerah segera menyusun draft RKA setelah memperoleh pagu anggaran.
Selanjutnya, ketua TAPD Dharmasraya itu juga mengimbau agar nilai RKA Perangkat Daerah disesuaikan dengan plafon yang telah disepakati. serta merancang kegiatan yang produktif dan berorientasi pada kepentingan masyarakat.
"Paling lambat, Rabu ini Draft RKA 2018 masing-masing OPD sudah rampung, selanjutnya akan dibahas bersama TAPD pada Kamis (26/10). Sehingga paling lambat, minggu depan sudah dapat dilaksanakan pembahasan dengan tim banggar DPRD Kabupaten Dharmasraya," kata Lelii Arni. (MC Dharmasraya/Atr/toeb)