:
Oleh MC Kab Dharmasraya, Jumat, 20 Oktober 2017 | 16:17 WIB - Redaktur: Tobari - 1K
Dharmasraya, InfoPublik – Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Dharmasraya memprioritaskan pengembangan sektor perkebunan dan peternakan pada 2018, utamanya bagi masyarakat Asam Jujuhan melalui penyediaan bantuan bibit.
Bantuan bibit pada sektor perkebunan, meliputi bibit kelapa sawit dan karet, dan bantuan bibit pada sektor peternakan berupa sapi dan unggas.
Pernyataan itu disampaikan oleh Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Dharmasraya Darisman, S.Si, MM dalam kegiatan Pencanangan Program Pertanian Kecamatan Asam Jujuhan, di Balai Penyuluhan Pertanian, Peternakan, Perikanan dan Kehutanan (BP3K) Sungai Limau, Kecamatan Asam Jujuhan, Kamis (19/10).
Turut hadir Kepala BP3K Sungai Limau, Syahrial dan beberapa penyuluh pertanian Kecamatan Asam Jujuhan.
Ditambahkan oleh Darisman, sesuai karakteristik wilayah, sektor perkebunan dan peternakan memang masih menjadi primadona masyarakat dalam meningkatkan perekonomian, khususnya di Asam Jujuhan. Untuk itu, Distan Dharmasraya tetap mengalokasikan bantuan bibit pada 2018.
"Untuk bertani saat ini cukup hanya dua modal saja. Pertama punya lahan, dan yang kedua punya kemauan. Sedangkan untuk bibit biar kami yang menyediakan,” ujar Darisman di hadapan para ketua Gapoktan, KTNA, dan KWT se Kecamatan Asam Jujuhan.
Ia juga menyampaikan, semua bibit tersebut dapat diperoleh secara gratis, dengan catatan mengajukan proposal kepada Pemkab Dharmasraya melalui Dinas Pertanian.
Untuk memudahkan petani dalam pengurusan proposal, Darisman menginstruksikan kepada penyuluh pertanian agar memfasilitasinya, sehingga petani tidak harus datang langsung ke ibukota Dharmasraya di Pulau Punjung.
“Cukup temui para penyuluh kami di Nagari masing-masing, sampaikan kebutuhan Bapak Ibuk, biar mereka yang urus ke Distan Kabupaten Dharmasraya", tegasnya.
Sedangkan untuk bantuan bibit sapi, Darisman juga akan memasukkan program itu dalam program Dinas Pertanian 2018. Untuk itu, bagi yang ingin mendapatkannya, diimbau agar membentuk klompok tani yang berbadan hukum. Karena hal itu merupakan salah satu persyaratan penyaluran bantuan.
Pada kesempatan lain, salah seorang penyuluh pertanian Kecamatan Asam Jujuhan, Wendri Junaidi, menuturkan, penyuluh siap mendukung semua program Distan Kabupaten Dharmasraya dengan memberikan pelayanan maksimal bagi para petani.
Ia menambahkan, jumlah kelompok tani (poktan) di kecamatan Asam Jujuhan mencapai 22 kelompok, yang tersebar pada lima nagari, yaitu 6 poktan di Nagari Sinamar, 5 di Nagari Tanjung Alam, 4 di Sungai Limau, 4 di Nagari Alahan Nan Tigo dan 3 poktan di Lubuk Besar.
Selanjutnya, untuk Kelompok Wanita Tani (KWT) yang aktif hanya di Nagari Sinamar yaitu KWT Subur Makmur, dengan penyuluhnya Wendri Junaidi. Pada tahun ini, KWT Subur Makmur memperoleh beberapa bantuan dari Pemkab Dharmasraya, antara lain bantuan unggas (itik), bibit mangga dan lengkeng.
“Jika poktan atau gapoktan ingin mengajukan usulan ke Distan Kabupaten Dharmasraya, kami sebagai petugas lapangan, selalu siap memfasilitasinya,” ungkap Wendri bersemangat.
Saat ini Kecamatan Asam Jujuhan memiliki dua orang penyuluh pertanian yang bertanggungjawab membina lima nagari. Idealnya seorang penyuluh akan lebih efektif jika membina satu nagari. Karena di setiap nagari rata-rata terdapat 5 sampai 6 poktan dan minimal satu KWT dan Gapoktan. (MC Kab Dharmasraya/ AyahFathy/toeb)