:
Oleh MC Kabupaten Polewali Mandar, Jumat, 4 Agustus 2017 | 07:22 WIB - Redaktur: Tobari - 1K
Polewali Mandar, InfoPublik - Pembukaan Festival Seni Budaya Daerah Internasional Polewali Mandar (PIFAF) 2017, Selasa (1/8), yang dipusatkan di stadion sport center Polewali Mandar, dipadati warga masyarakat untuk melihat langsung acara yang berlangsung meriah, aman dan tertib.
Festival yang melibatkan 30 grup kesenian dari dalam negeri dan peserta dari luar negeri antara lain yaitu Jerman, Perancis, Spanyol, Portugal, Amerika Serikat, Cina, Vietnam, dan Belanda tersebut, berlangsung dari 1 - 5 Agustus dan dibuka oleh Gubernur Sulbar Alibaal Masdar.
Wakil Gubernur Sulbar Enny Anggraeni, Bupati Polewali Mandar Andi Ibrahim Masdar, Ketua DPRD Provinsi Sulbar Andi Mappangara, Presiden CIOFF Indonesia Said Rahmat, perwakilan Kementerian Pariwisata RI. Forkopinda, Dandim 1402 Polman, Polri, hadir dalam upacara pembukaan, Selasa (1/8).
Parade karnaval antar bangsa disertai atraksi 10 ekor kuda menari bersama iringan di tunggangin perempuan cantik, menandakan pembukaan pelaksanaan PIFAF 2017 di Polewali Mandar, Sulawesi Barat.
Gubernur Sulbar Alibaaal Masdar menyampaikan, rasa haru dan bangga PIFAF terselengara lagi tahun ini, sektor pariwisata merupakan sektor yang sangat maju dan memberikan kontribusi yang besar, ini merupakan penggerak ekonomi.
Program wisata ini diharapkan meningkatkan target kunjungan wisata yang berdampak positif untuk daerah ini, banyak icon di Polewali Mandar, seperti Sulbar sandeq race dikenal mancanegara, festival budaya, pameran kuliner dan produk lokal keunikan tradisi Mandar.
Inilah pencerminan masyarakat yang kaya aneka ragam adat istiadat, saya kira festival ini patut dilestarikan karena budaya adalah pintu gerbang pariwisata,” kata Gubernur bangga.
Ketua umum PIFAF Mustari Mula dalam laporannya, PIFAF merupakan akulturasi seni budaya dan pariwisata daerah dengan mancanegara, bertujuan menumbuhkan kepercayaan dunia internasional terhadap Kab.Polewali Mandar. Serta mendukung perdamaian dunia, dan ini menjadi jembatan interaksi,kebudayaan antar bangsa bangsa.
“Kehadiran peserta PIFAF dari dalam dan luar negeri, akan berdampak terhadap pengembangan kesenian rakyat dan kepariwisataan, ini menjadi media komparatif ajang promosi untuk meningkatkan kunjunhan wisatawan mancanegara,” terangnya.
Even bertaraf internasional yang diikuti para komunitas penggiat seni tradisonal antar bangsa ini, menumbuhkan kepercayaan dunia internasional dan juga misi perdamaian.
Presiden CIOFF Indonesia Said Rahmat mengucapkan rasa terima kasih kepada pemkab, Polewali Mandar atas kepercayaannya menjadi partner kerja melaksanakan festival dari 1 sd 5 Agustus, pihaknya meyakini iven tersebut menjadi celah untuk memperkenalkan pariwisata dan keindahan Polewali Mandar ke mata dunia.
“Besarnya animo negara yang ingin berpartispasi, persiapan Pemkab Polewali Mandardan rangkaian acara yang semakin matang dalam menggelar PIFAF tidak mudah, namun dengan komitmen dan kerja keras dan antusias yang tinggi masyarakat, bisa terwujud.
Peserta PIFAF dari luar negeri terdiri lima grup CIOFF sebanyak 83 orang yaitu Slovakia 12 perempuan, 10 laki laki, Malaysia 10 perempuan dan 12 laki laki, Korea Selatan 8 perempuan, 8 laki laki, India 8 perempuan dan 4 laki laki, Thailand 7 perempuan dan 4 laki laki.
Peserta dari tim AIESEC di Pra PIFAF sebanyak 8 negara, yaitu Jerman, Perancis, Spanyol, Portugal, Amerika Serikat, Cina, Vietnam, dan Belanda. Peserta tim AIESEC di PIFAF sebanyak 11 negara yaitu Finlandia, Spanyol, Cina, Vietnam, Maroko, Belanda, Ukraina, Portugal, Perancis, Hongkong, dan Jerman.
Peserta masing masing negara mengenakan adat istiadat dan atraksi budaya di stadion sport center dengan disaksikan sekitar 7.000 orang penonton yang memadati sport center.
Sedangkan peserta dari dalam negeri sebanyak 30 grup kesenian di antaranya, sanggar Mamuang kab. Mamuju, Sanggar Tipalayo Pambong Kab. Majene, Komunitas Uwake Culture Foundation Tinambung kab Polewali Mandar, sanggar Manarang kab. Mamuju Utara.
Kemudian, sanggar IKKM kab Mamuju Utara, Sanggar La Sinrang kab Pinrang, sanggar Soyang Ballo kab Toraja, dan sanggar lainnya dari kab Luwu, Palopo, Toraja, dan sanggar Nusantara Yogyakarta.
Tema kegiatan PIFAF “Budaya lestari,pariwisata maju” dengan motto sukses pelaksanaan,sukses pelayanan dan sukses pengelolaan administrasi.(MC Polman/toeb)