:
Oleh MC Provinsi Maluku, Rabu, 8 Februari 2017 | 18:03 WIB - Redaktur: Tobari - 973
Ambon, InfoPublik - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Maluku melakukan Soft Launching Tour de Moluccas (TdM), sebuah event balap sepeda internasional, yang berlangsung di Gedung Islamic Center Ambon, Selasa (7/2).
Peluncuran awal itu dilakukan dalam kegiatan seminar dengan tema "The Power of Brand, Menjadikan Maluku Tujuan Wisata Indonesia," dalam rangka Hari Pers Nasional 9 Februari 2017.
Seminar dihadiri Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat Margiono, Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara Kementerian Pariwisata Esthy Reko Astuty, dan Herman Kartajaya Guru Marketing Indonesia, sebagai Pembicara Utama dan pembicara lainnya.
Wakil Gubernur Maluku Zeth Sahuburua dalam sambutan pada pembukaan seminar tersebut mengatakan pemerintah daerah ingin memajukan bidang pariwisata di daerah ini.
"Kita ingin pariwisata di Maluku maju. Kita mempunya potensi wisata alam, wisata bahari yang bagus dan eksotis," katanya.
Selain itu, ada wisata sejarah peninggalan penjajah Portugis, Spanyol, Belanda dan Inggris, yang berada di pulau Ambon, Banda dan lainnya, juga ada wisata kuliner.
"Sayangnya, pariwisata Maluku kurang promosi. Karena itu, seminar yang digelar ini bisa melahirkan gagasan promosi pariwisata Maluku. Saya setuju kita ciptakan banyak event pariwisata dan TdM menjadi salah satu ajang promosi, sehingga perlu didukung," kata Wagub Zeth.
TdM merupakan event balap sepeda internasional yang rencananya dihadiri 30 negara, ditambah tuan rumah Indonesia atau sekitar 20 tim dengan jumlah pembalap 100 orang atau total rombongan 700 orang.
Para pembalap dan tim yang turut serta dalam TdM 2017 adalah pembalap yang sering mengikuti kejuaraan balap sepeda profesional yang tercatat dalam kalender badan sepeda dunia atau Union Cycliste Internationale (UCI).
Tim teknis dari Indonesia Grand Prix (IGP) dan pihak event organizer (EO), PT Mitra Lintas, telah melakukan survei pada awal Januari 2017 lalu, terkait jalan atau rute, lokasi wisata termasuk penginapan dan hotel.
TdM juga mendapat dukungan penuh dari Kementerian Koordinator Kemaritiman, Kementerian Pariwisata, Kementerian Pemuda dan Olahraga, UCI, PB ISSI (Ikatan Sport Sepeda Indonesia) dan ISI Maluku.
Pemprov Maluku bekerja sama dengan Pemerintah Kota Ambon, Pemerintah Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB), Pemerintah Kabupaten Maluku Tengah (Malteng) dan Pemerintah Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) terutama wilayah-wilayah yang akan dilewati rute TdM.
Sebelumnya, Ketua Tim Survei Jamaludin Mahmood dari IGP mengatakan pemerintah Maluku serius menyelenggarakan lomba balap sepeda internasional.
Sesuai hasil survei yang dilakukan, Pemprov Maluku telah menetapkan rute TdM yang akan dilewati terdiri lima etape, yakni etape 1 Piru - Masohi (184,5 km), etape 2 Sawai-Bula (228,8 km), etape 3 Bula - Wahai (159,2 km), etape 5 Masohi - Kairatu (142,4 km), etape 5 Namalatu - Ambon (87,2 km), dan grandfinish di Lapangan Merdeka Ambon. Total jarak yang ditempuh 802,1 km.
Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Maluku, Habiba Saimima mengatakan TdM event strategis karena bisa mendatangkan lebih banyak wisatawan dalam negeri dan luar negeri.
"TdM diharapkan menjadi branding Maluku, menjadi popularitas, citra, reputasi dan trust. Kita ingin banyak media nasional dan internasional yang meliput TdM dan kita percaya media massa dapat membantu memberitakan potensi pariwsiata Maluku. Kita juga ingin media sosial bergerak dan menjadi sarana promosi pariwisata Maluku," katanya.
Menurut Habiba TdM bisa menggerakkan pariwisata dan perekonomian masyarakat Maluku.
"Kita harapkan semakin banyak orang Maluku menjadi pelaku usaha di bidang pariwisata seperti perhotelan, kuliner, merchandise, souvenir atau industri kreatif, kerajinan dan berbagai usaha kecil-menengah, serta dapat merangsang masuknya investor dari luar negeri," ujarnya.
Direncanakan, lanjut Habiba, akan diegelar sejumlah kegiatan pendukung TdM seperti pameran produk pariwisata, kuliner, produk kreatif dan UKM, atraksi seni-budaya, festival jazz dan lainnya.
"Diselenggarakan touring sepeda atau fun bike menjelang hari H yang melintas Kota Ambon, lomba foto selfie hingga lomba cipta lagu khusus TdM," kata Habiba.
Ketua ISI Maluku Eddy Tauran berharap TdM menjadi momentum untuk memasyarakatkan olahraga sepeda di Maluku dan mendorong generasi muda untuk menjadi atlet sepeda berprestasi nasional dan internasional.
"TdM juga sebagai bentuk kampanye hemat energi, cinta bumi dan lingkungan yang sehat, karena sepeda dapat menjadi alat transportasi yang tidak menggunakan bahan bakar," katanya. (ant/LL/toeb)