:
Oleh MC Gereja Protestan Maluku, Rabu, 25 Januari 2017 | 11:26 WIB - Redaktur: Tobari - 1K
Ambon, InfoPublik - Pelaksanaan Akreditasi bagi Sekolah/Madrasah negeri atau Swasta merupakan suatu kegiatan untuk menilai kelayakan sebuah sekolah oleh Badan Akreditasi Provinsi (BAP) berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan oleh Badan Akreditasi Nasional (BAN).
Untuk itu, dalam pelaksanaan akreditasi diperlukan asesor yang memiliki sikap serta kepribadian yang baik. Sekaligus memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam menggunakan perangkat atau instrumen akreditasi, sekaligus yang meliputi penskoran dan pemeringkatan hasil akreditasi.
Mengawali “Pelatihan Asesor Internal” Yayasan Pembinaan Pendidikan Kristen Dr.J.B.Sitanala (YPPK), diawali dengan ibadah yang berpedoman pada Yakobus 3:1-2.
“Guru dalam ayat ini lebih kepada pelayan firman atau pengkhotbah dalam ibadah-ibadah. Namun ayat ini dapat menjadi peringatan bagi para guru karena masih sangat relevan untuk diterapkan,” ungkap Pdt.Ny.O.Imkokmey mengawali khotbahnya.
Ada harapan dan keyakinan bahwa pelayananan Pendidikan kristen adalah sarana yang efektif untuk melayani Tuhan. Pendidikan Kristen (YPPK) menjadi identitas Kristiani. Melalui kegiatan ini Assesor dipersiapkan sebaik-baiknya agar menjadi tenaga yang memiliki kompetensi.
Kita memulai dengan satu program strategis yang dibutuhkan untuk pengembangan kualitas. Kita berharap melalui pelatihan assesor internal paling tidak dengannya kita dapat mempersiapkan sekolah-sekolah untuk mempersiapkan akreditasi.
“Saya percaya dengan kehadiran nara sumber kita, yang adalah komponem dari yayasan ini dengan kapasitas mereka, maka kita dapatkan hasil maksimal serta nilai tambah yang diberikan kepada cabang-cabang untuk menyiapkan sekolah YPPK dalam merencanakan akreditasi,” katanya.
Akreditasi menjadi indikator terukur yang dapat memberikan nilai tambah supaya kita dapat menjadi sekolah yang baik atau faforit, kita belajar dari semua Sekolah YPPK di Tual dengan akreditasi A, kata Pdt.J.Noya, ketua yayasan, saat memberikan sekapur sirih.
Ada hal yang penting, mengapa GPM selalu mendorong partisipasi di bidang pendidikan. Partisipasi ini merupakan bentuk pemberitaan injil, pemberitaan injil tidak sebatas pemberitaan konvesional namun menghadirkan tanda kerajaan Allah yang membebaskan manusia dari kebodohan, penindasan dan kekerasan.
Saya berharap dalam proses saat ini kita dapat merumuskan harapan-harapan yang ingin dicapai dalam penyelenggaraan pendidikan Nasional. Dua hal penting yang harus diperhatikan yakni, pembebasan manusia dari kebodohan serta mewujudkan manusia Indonesia yang beriman dan berakhlak mulia. Ungkap Ketua Sinode GPM Pdt.A.J.S.Werinussa
Pelatihan asesor internal diselenggarakan di kantor Sinode GPM 01/25/17 yang dihadiri oleh 30 cabang.
Pengurus Pusat YPPK menggelar kegiatan ini dengan dasar tujuan agar memiliki pengetahuan serta sikap dan terampil sebagai seorang asesor dalam melaksanakan akreditasi atau pendampingan bagi sekolah YPPK Dr.J.B.Sitanala yang oleh BAP ditetapkan sebagai sekolah calon untuk diakreditasi di 30 cabang YPPK.
Selain itu, juga memahami mekanisme dan perangkat akreditasi sekolah secara komperhensif, serta dapat mengelola data hasil akreditasi sekaligus dapat menyusun laporan.
Pengurus pusat YPPK menghadrikan para fasilitator dari BAP seperti Drs.Y.Y.Limba Ketua BAP, Prof.Dr.T.G.Ratumanan,M.Si Anggota, Drs.D.Siahaya Anggota, Bpk Teo Latumahina Anggota dan Drs.M.Nuruwe Anggota.
Ada lima poin penting yang akan disampaikan para fasilitator antara lain peran akreditasi dalam penjamin mutu, pedoman Akreditasi, mekanisme dan Pos Akreditasi, perangkat akreditasi, serta uji coba visitasi ke sekolah. (MC GPM/Ambon/toeb)