:
Oleh MC Provinsi Maluku, Senin, 23 Januari 2017 | 09:25 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 522
Ambon, InfoPublik - Para nelayan tradisional diimbau mewaspadai hujan lebat disertai petir di Laut Arafura, Kabupaten Kepulauan Aru, Maluku pada beberapa hari ke depan.
Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pattimura Ambon George Mahubessy di Ambon Minggu, mengatakan kondisi cuaca ini dipengaruhi adanya awan gelap (cumulonimbus) di yang dapat menimbulkan angin kencang dan menambah tinggi gelombang.
Apalagi, tinggi gelombang di Laut Arafura mencapai 2,5 meter. "Jadi harus diwaspadai karena Laut Arafura secara geografis dekat dengan Australia sehingga harus diperhatikan para nelayan tradisional," ujar George.
Karena itu, para nelayan yang hendak menangkap ikan tidak perlu memaksakan melaut dengan mengandalkan armada tradisional.
Armada tradisional tidak kuat menahan kondisi cuaca tersebut dengan sewaktu-waktu terjadi perubahan kecepatan angin sehingga mempengaruhi tinggi gelombang.
"Jadi imbauan kondisi cuaca telah disampaikan melalui masing - masing Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) di sembilan kabupaten dan dua kota, termasukpara Bupati maupun Wali Kota," ujar George.
Dia mengingatkan bila terjadi kondisi cuaca ekstrem, maka Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas 1 Ambon berwenang tidak memberikan izin berlayar, bahkan sekiranya dipandang perlu aktivitas pelayaran untuk sementara ditutup sambil menunggu laporan perkembangan cuaca terbaru.
Para pengguna jasa transportasi juga hendaknya memaklumi bila terjadi penundaan dan keterlambatan jadwal keberangkatan kapal laut akibat faktor cuaca karena pertimbangan perlunya memprioritaskan keselamatan. (MC.Prov. Maluku/ant/LL)