Perkembangan Berita Hoax Di Maluku Normal

:


Oleh MC Provinsi Maluku, Rabu, 11 Januari 2017 | 08:08 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 608


Ambon, InfoPublik - Perkembangan berita bohong (hoax) di Maluku dan Kota Ambon terkait dengan proses politik menyongsong Pemilukada 15 Februari 2017 masih normal saja atau tidak ada pengaruhnya, Hal ini karena masyarakat Maluku dan Kota Ambon sudah pandai berpolitik dan menganut budaya Pela Gandong.

Walaupun demikian masyarakat di Maluku dan Kota Ambon diminta untuk selalu waspada terhadap berita hoax yang mungkin saja muncul di medsos,"kata Kepala Dinas Kominfo Provinsi Maluku Roy Halattu di Ambon, Rabu (11/1).

Menurut Halattu, tantangan yang dihadapi oleh bangsa Indonesia saat ini adalah tantangan dari media sosial (medsos) dan media online, yang sering menyampaikan berita-berita bohong (hoax) yang dapat mengganggu ketahanan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Terkait dengan berita hoax atau berita bohong kita harus bisa mengklasifikasi, karena berita hoax itu terdapat unsur provokasi atau adu domba yang mengarah kepada unsur SARA, Teroris, Politik dan sebagainya.

Dikatakan, medsos merupakan tantangan yang lebih dasyat saat ini sehingga sebagai warga negara kita harus lebih bijak dan dapat mengklasifikasi semua berita yang muncul di medsos.

Dia berharap, masyarakat Maluku tidak boleh terprovokasi dengan berita-berita hoax yang sengaja dimainkan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab, serta kita harus pandai dan bijaksana dalam mengklasifikasi berita-berita yang muncul di medsos dan media online yang ada di daerah seribu pulau ini.

"Intinya adalah NKRI adalah harga mati, sehingga apapun berita yang disampaikan ke publik harus dicermati dengan baik dan bijaksana,"ucapnya. (MC.Prov.Maluku/tm/LL/Eyv)