Pemimpin Harus Tabah Ujian dan Kritikan

:


Oleh MC Provinsi Jawa Tengah, Selasa, 10 Januari 2017 | 11:29 WIB - Redaktur: Kusnadi - 435


Kendal, InfoPublik –  Presiden RI Joko Widodo, Senin (9/1) bersilaturrahim dengan KH Dimyati Rois di Pondok Pesantren (Ponpes) Al Fadlu Wal Fadhila, Kampung Jagalan Kutoharjo, Kecamatan Kaliwungu, Kabupaten Kendal.

Mengenakan kemeja putih dipadu dengan celana hitam, Jokowi bersama rombongan antara lain Menteri Kesehatan Nila F Moeloek, Wakil Gubernur Jateng Drs H Heru Sudjatmoko MSi, Bupati Kendal Mirna Annisa, serta sejumlah staf kepresidenan tiba di ponpes sekitar pukul 15.30 WIB, kemudian langsung masuk ke ruang utama ponpes yang berlokasi di tengah perkampungan tersebut.

Seusai melakukan pertemuan tertutup bagi media yang berlangsung sekitar satu jam, Jokowi beserta rombongan, termasuk putra bungsu Kaesang Pangarep keluar dan meninggalkan ponpes untuk kembali ke Jakarta menggunakan pesawat dari Semarang.

Namun seperti biasa, sebelum bertolak menuju Bandara Ahmad Yani Semarang, mantan Wali kota Surakarta itu menyempatkan bagi-bagi ratusan buku tulis dan bersalaman dengan para santri dan warga yang berkerumun di sekitar ponpes.

Pengurus Ponpes Al Fadlu Wal Fadhilah yang juga putra KH Dimyati Rois, Alammudin Dimyati Rois mengatakan, kedatangan Presiden Joko Widodo hanya untuk silaturrahim karena Jokowi dan KH Dimyati sudah lama tidak bertemu dan berbincang-bincang.

"Cuma sowan dan silaturrahim biasa, kangen-kangenan karena lama tidak bertemu antara Abah dan Jokowi," katanya.

Menurut Alammudin, dalam pertemuan tersebut, KH Dimyati memberikan beberapa nasehat kepada presiden serta membahas tentang persoalan-persoalan bangsa. Terkait nasehat untuk presiden, presiden diingatkan untuk menjadi pemimpin negara yang lebih bijaksana dan tabah atas berbagai cobaan dan kritikan. Sebab, ujian menjadi seorang pemimpin itu, muncul dari berbagai segi.

"Juga terkait banyak hal. Masukan yang diberikan salah satunya adalah syarat dan kebijakan terbaik menjadi seorang pemimpin adalah memimpin rakyat dengan rasa kasih sayang. Ya intinya memberikan nasehat, wajarlah seorang kiai memberi nasehat pada pemimpin," terangnya.

Silahturrahim dengan KH Dimyati Rois tersebut merupakan salah satu agenda kunjungan kerja Presiden Jokowi ke Jawa Tengah. Selain ke Ponpes Al Fadlu Wal Fadhilah, selama dua hari terakhir kepala negara juga bersilahturrahim ke Pondok Pesantren at-Taufiqy, Kecamatan Wonopringgo, Kabupaten Pekalongan, serta menghadiri puncak peringatan Maulid Nabi Muhammad bersama Habib Lutfi bin Yahya di Kanzus Salawat.

Selain itu juga membagikan kartu program Keluarga Harapan (PKH) di Masjid HA Djunaid Kota Pekalongan, kemudian melakukan sosialisasi sekaligus penyerahan pemberian makanan tambahan (PMT) kepada para ibu hamil, balita, dan anak-anak di kampung nelayan di Kota Pekalongan dan Kabupaten Batang, memantau harga kebutuhan pokok di Pasar Kajen, serta meninjau perkembangan pembangunan jalan tol Batang.(humas jateng/MCjateng/Kus)