Upaya Bangkitkan Pariwisata Maluku

:


Oleh MC Provinsi Maluku, Jumat, 16 Desember 2016 | 08:22 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 577


Ambon, InfoPublik - Saat ini, banyak daerah yang berlomba-lomba membangkitkan dan mempromosikan potensi wisata mereka karena mulai sadar jika sektor ini salah satu peluang bisnis yang tak ada matinya.

Bahkan Menteri Pariwisata Arief Yahya menegaskan, pariwisata akan menjadi lokomotif ekonomi nasional ke depan dan ujung tombaknya adalah para pelaku di daerah. Menpar mengingatkan pariwisata bisa menjadi salah satu yang bisa dijadikan prioritas pembangunan daerah selain infrastruktur, maritim, pangan dan energi.

Salah satu provinsi yang giat memacu pertumbuhan pariwsiata adalah Maluku dengan terus berkreasi menggelar agenda wisata untuk meningkatkan angka kunjungan wisatawan yang bermuara pada pertumbuhan ekonomi daerah.

Hal itu setidaknya terlihat dari penyelenggaraan kegiatan festival seni budaya dan pariwisata, yang pada tahun ini bermunculan di berbagai kabupaten dan kota di wilayah yang disebut "negeri raja-raja" atau "provinsi seribu pulau" ini.

Selama ini, kegiatan lomba atau festival seni budaya umumnya terpusat di kota Ambon. Sebut lomba kapal layar Darwin-Ambon Yacht Race (DAYR) yang diselenggarakan dalam rangka memperkokoh hubungan kota kembar (sister city) antara Kota Ambon, ibu kota provinsi Maluku dan Kota Darwin, Australia Utara.

Acara tahunan yang telah digelar sejak tahun 1970an ini merupakan kegiatan bahari berskala internasional, yang tidak hanya terbuka untuk para "skipper" dari Australia, tetapi juga Eropa, Amerika dan Asia.Bulan lalu, panitia penyelenggara dari Ambon dan Darwin melakukan rapat evaluasi terkait hubungan kerja sama kota kembar dan kelanjutan kegiatan DAYR.

Menurut Kadis Pariwisata Kota Ambon Henry Sopacua, DAYR harus dibenahi secara bersama, di antaranya terkait sistem kerja sama yang saling menguntungkan, penyelengaraan kegiatan, promosi, dan peningkatan jumlah peserta.

Evaluasi menjadi penting, karena tahun ini tercatat hanya 16 peserta yang ikut, padahal Lomba yang awalnya diprakarsai klub yacht di Darwin, Cruising Yacht Association of the Northern Territory Incorporated (CYANT) ini pernah diikuti 100 peserta lebih pada 1998.

Sempat ditutup sejak konflik horisontal 1999, lomba ini kembali dihidupkan pada 2007. Karena itu, Pemkot Ambon maupun Darwin memang harus melakukan evaluasi dan pembenahan-pembenahan agar kegiatan tersebut kembali berjaya.

Selain DAYR, kegiatan yang terkait erat dengan pariwisata di Kota Ambon adalah Pesta Teluk, berupa lomba perahu tradisional yang juga bertujuan menarik kunjungan wisatawan.

Selain dua kegiatan di Kota Ambon tersebut, di Kabupaten Seram Bagian Barat ada Festival Budaya Tiga Batang Air yang diselenggarakan di Kota Piru, berisi pagelaran seni tari dan musik tradisional, juga lomba perahu belang dan perahu semang tradisional. (Ambon/ant/LL/Eyv)