Pemkab Polewali Mandar Gandeng Batan Gelar PHLPT

:


Oleh MC Kabupaten Polewali Mandar, Kamis, 24 November 2016 | 14:06 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 899


Polewali Mandar, InfoPublik - Demi meningkatkan peran kelembagaan petani dalam menjalin kemitraan dengan pengusaha yang bertujuan untuk meningkatkan pendapatan dan ekonomi masyarakat, Pemerintah Kabupaten Polewali Mandar melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah bekerja sama dengan Badan Tenaga Nuklir Nasional (Batan), menggelar Temu Mitra Petani Pengrajin dan Pengusaha Kegiatan Pemanfaatan Hasil Litbang Terpadu (PHLPT) di Hotel Lilianto Polewali, Selasa (15/11).

Polewali Mandar adalah daerah yang memiliki potensi yang besar disektor pertanian, namun ironisnya, masyarakat kurang mampu justru adalah mayoritas petani. Ini menunjukkan adanya kesalahan dalam mengelola sektor pertanian kita. Menyikapi hal ini, Pemerintah Pusat menugaskan Batan untuk membangun ATP(Agro Techno Park) ditiga wilayah di Indonesia untuk tahap pertama, salah satunya di Polewali Mandar. Dengan adanya ATP diharapkan dapat melahirkan pertanian yang berorientasi bisnis di Polewali Mandar, dimana selama ini hanya sebatas produksi saja.

“ATP nantinya berjuang bagaimana mengoptimalkan kegiatan bisnis pertanian di daerah  sehinggan kegiatan dimasyarakat semakin meningkat, terutama terkait dengan upaya mendapatkan keuntungan lewat sektor pertanian ini”. Demikian diungkapkan Dr. Sobrizal, peneliti Batan yang mewakili Kepala Pusat Aplikasi Isotof dan Radiasi Badan Tenaga Nuklir Nasional.

Ia juga menambahkan ujung tombak dari kegiatan yang dikerjasamakan di Polewali Mandar adalah Bappeda yg mengkordinir semua skpd  terkait “ditahun kedua ini kita berharap lahir kelembagaan dari ATP, dimana telah dilakukan beberapa kali pertemuan untuk merancang kelembagaan ini dengan melibatkan Pemerintah Daerah, dan saat ini mulai mengerucut. Diharapkan kelembagaan ATP tersebut dapat lahir, sehingga tugas dan fungsi kegiatan di daerah jelas penanggungjawabnya, yang selama ini masih dititip di Bappeda” ungkapnya.

Sementara itu Sekretaris Daerah Polewali Mandar A. Ismail yang turut hadir, memberikan apresiasi atas pelaksanaan kegiatan Temu mitra petani dan pengusaha ini. Dalam sambutannya Ia mengungkapkan dengan adanya program kemitraan tersebut sangat membantu percepatan perekonomian di Polewali Mandar. “Pertumbuhan ekonomi Polewali Mandar setiap tahunnya menunjukkan peningkatan yang signifikan dan sebagian besar ditunjang oleh sektor pertanian”.

Namun demikian, menurutnya masih ada beberapa tantangan yang dihadapi di Polewali Mandar “tantangan yg dihadapi adalah keterbatasan sdm, permodalan, mitra usaha, serta pemasaran dari berbagai produksi pertanian”.

A. Ismail juga mengungkapkan segala kendala yang dihadapi, khususnya dalam hal pemasaran atau pendistribusian hasil pertanian, pemkab akan berupaya semaksimal mungkin dengan membangun berbagai sarana dan prasarana untuk kelancaran pendistribusian hasil pertanian tersebut. “untuk menunjang kelancaran pemasaran hasil produksi pertanian ini agar bisa berjalan baik, pemerintah  membangun berbagai sarana dan prasarana seperti perbaikan jalan-jalan desa yang kemungkinan tahun depan semuanya sudah dapat tersentuh”. Ia pun berharap dengan adanya kerjasama antara tiga komponen yakni pengusaha, pemerintah dan petani dapat berjalan dengan baik untuk mensukseskan pembangunan di Polewali Mandar.

Dalam kesempatan tersebut juga dibuka sesi diskusi terkait dengan temu mitra petani dengan pengusaha. Kegiatan ini dihadiri Sekretaris Daerah Polewali Mandar A. Ismail, Kepala Pusat Aplikasi Isotof dan Radiasi Badan Tenaga Nuklir Nasional, Kepala Pusat Desiminasi dan Kemitraan Batan, Asisten Ekonomi dan Pembangunan, Staf Ahli Bupati Bidang Pembangunan, Kepala Balai Besar Industri Hasil Pertanian dan Perkebunan Sulawesi Barat, perwakilan SKPD, Pimpinan Bank Sulselbar Cabang Polewali Mandar serta sejumlah undangan atau mitra. (WRD / Hamid Try)