BMKG: Waspadai Hujan Lebat Di Laut Banda

:


Oleh MC Provinsi Maluku, Senin, 7 November 2016 | 07:45 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 599


Ambon, InfoPublik - Nelayan tradisional diimbau mewaspadai hujan lebat disertai petir yang berpotensi terjadi di laut Banda, perairan Kai dan laut Aru, Maluku pada beberapa hari ke depan.

Kepala BMKG Stasiun Pattimura Ambon, George Mahubessy, dikonfirmasi, Minggu, (6/11), mengatakan, kondisi cuaca ini dipengaruhi awan gelap (Cumulonimbus) yang bisa menimbulkan angin kencang dan menambah tinggi gelombang.

"Syukurlah gelombang di tiga kawasan tersebut relatif berkisar 1,25 meter, kecepatan angin 20 KM/jam," ujarnya.Hanya saja, nelayan yang hendak melaut jangan memaksakan diri dengan mengandalkan armada tradisional.

"Armada tradisional berupa perahu yang disebut ketinting tidak kuat menahan kondisi cuaca yang sewaktu-waktu bisa berbahaya akibat perubahan kecepatan angin yang mempengaruhi tinggi gelombang," kata George.

Dia mengemukakan, kecepatan angin mencapai 25 - 30 KM/jam berpeluang terjadi di kabupaten Buru Selatan dan Buru dengan kondisi cuaca berawan.

Di kabupaten/kota lain di Maluku, kecepatan angin rata-rata di bawah 20 KM/jam dengan kondisi cuaca berawan maupun hujan ringan.

"Kondisi cuaca telah disampaikan melalui masing - masing Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) di sembilan kabupaten dan dua kota, juga kepada bupati dan wali kota," ujar George.

Dia mengingatkan, bila terjadi kondisi cuaca ekstrem, Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas 1 Ambon berwenang tidak memberikan izin berlayar, bahkan sekiranya dipandang perlu aktivitas pelayaran untuk sementara ditutup sambil menunggu laporan perkembangan cuaca terbaru.

Para pengguna jasa transportasi juga hendaknya memaklumi bila terjadi penundaan dan keterlambatan jadwal keberangkatan kapal laut akibat faktor cuaca karena pertimbangan keselamatan. (MC.Prov. Maluku/ant/LL/Eyv)