Pandeglang Siap Dukung Wujudkan Kedaulatan Pangan di Banten

:


Oleh Prov. Banten, Kamis, 20 Oktober 2016 | 09:54 WIB - Redaktur: Tobari - 626


Pandeglang, InfoPublik – Bupati Pandeglang Hj Irna Narulita menyatakan siap mewujudkan kedaulatan pangan di Provinsi Banten, dengan meningkatkan produktivitas padi di Pandeglang. Karena,  menurut Bupati, Hj Irna Narulita, lahan di Pandeglang sangat luas sekali.

“Kami siap intruksi apapun, dalam meningkatkan produktivitas padi di Pandeglang untuk mewujudkan kedaulatan pangan di Banten. Asalkan kami ditunjang dengan alsintan, normalisasi irigasi, dan adanya waduk untuk cadangan air disaat musim kemarau,” kata Bupati Hj, Irna Narulita pada acara pembukaan Pencanangan Gerakan Tanam Padi di Desa Sukadame, Kecamatan Pagelaran, Senin (17/10).

Bupati juga mengucapkan terumakasih kepada Menteri Pertanian Republik Indonesia (RI) Andi Amran Sulaiman, atas bantuan Alat dan Mesin Pertanian (Alsintan) yang diberikan untuk para petani yang ada di Desa Sukadame, Kecamatan Pagelaran.

“Banyak sekali bantuan alsintan yang diberikan oleh kementerian untuk kami, mudah-mudahan kami dapat meningkatkan produktivitas padi di Kabupaten Pandeglang,” lanjutnya.

Luas areal tanam di Kecamatan Pagelaran yang masuk ke dalaman pencanangan kurang lebih 2.433 hektare, dan yang sudah dilakukan penanaman sebelumnya pada bulanSeptember seluas 900 hektare, sementara yang akan ditanami saat ini 450 hektare, dan diharapkan akhir Oktober selesai seluruhnya.

Sementara Menteri Pertanian RI Andi Amran Sulaiman menyampaikan program pencanangan gerakan ini merupakan intruksi Presiden Joko Widodo, agar turun langsung ke lapangan untuk mengetahui permasalahan petani.

“Dengan kita turun ke lapangan akan mengetahui permasalahan yang terjadi, di antaranya ada lahan yang hanya panen satu kali karena tidak ada air, kita langsung berikan pompa. Insya Allah tahun depan dapat produksi dua sampai tiga kali,” katanya.

Menteri Andi Amran juga mengatakan, permasalahan yang saat ini sudah terselesaikan di antaranya produktivitas bawang, cabe, dan beras. “Mudah-mudahan tahun depan kita dapat menyelesaikan permasalahan jagung, dan sapi, agar tidak impor lagi dari negara lain,” lanjutnya.

Menurut Menteri Amran, masyarakat Pandeglang diuntungkan letak geografis yang subur. Maka dari itu, harusnya, masyarakat Banten bisa kaya raya dengan luas lahan pertanian yang lebar.

“Jakarta beli jagung dari Argentina, jeruk dari China dan Jepang, satu bulan naik kapal. Bapak dua jam dari Jakarta. Persoalannya kita banyak tidur, orang kurang tidur," ungkapnya memotivasi petani yang hadir. (MC Prov Banten/toeb)