:
Oleh Prov. Banten, Rabu, 5 Oktober 2016 | 19:04 WIB - Redaktur: Tobari - 414
Tangerang, InfoPublik - Walikota Tangerang Arief R. Wismansyah menyampaikan apresiasinya kepada Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) atas dukungannya dalam menyukseskan program-program yang telah pemkot canangkan.
Hal tersebut disampaikan Walikota saat menggelar Rapat Musyawarah Pimpinan Daerah (Muspida), yang telah berubah menjadi Forkompinda, Kota Tangerang di Ruang Rapat Walikota Pusat Pemerintahan Kota Tangerang, Selasa (4/10).
Dan guna mengefektifkan peran Forpimda kedepan, Walikota mengusulkan untuk dibuat Forum Group Discussion (FGD) antara unsur anggota Forkompimda yang secara rutin membahas isu-isu aktual yang ada di Kota Tangerang.
Hal tersebut diharapkan bisa meminimalisir persoalan-persoalan perkotaan yang ada, terlebih letak geografis Kota Tangerang yang menjadi pintu gerbang Indonesia.
Walikota juga meminta kepada para anggota Forkompimda untuk bisa ikut mengawal Pencanangan Deklarasi Damai Pelajar se-Kota Tangerang yang telah dilaksanakan pada minggu kemarin. "Sehingga pelajar tersebut bisa belajar dengan tenang," ujarnya.
Dan Walikota juga menginisiasi dibentuknya tim pengawas Deklarasi Damai tersebut yang unsurnya melibatkan anggota Forkopimda. "Kalau masih ada yang pelajar bandel biar segera ditindaklanjuti, termasuk dilakukan tindakan keras," tegasnya.
Dalam rapat tersebut juga dibahas terkait penanganan pengamanan Pemilihan Gubernur Banten 2017, dan sebagai bentuk antisipasi akan dilakukan pertemuan tiga pilar baik itu Babinsa, Binamas dan Lurah se-Kota Tangerang.
"Ini ditujukan untuk memberikan wawasan pemahaman terhadap para anggota tiga pilar berkenaan dengan pelaksanaan Pilkada Gubernur 2017 dan isu-isu yang berkembang di kota baik dari sisi Kamtibmas maupun yang lainnya," katanya.
Selain itu, para anggota Forkompinda juga menyampaikan komitmennya untuk menjaga kondusifitas di Kota Akhlakul Karimah baik selama pelaksanaan pesta demokrasi maupun pada kesempatan lainnya, termasuk komitmennya untuk menertibkan para preman yang tidak jarang membuat resah masyarakat. (MC Banten/toeb)